Drg Adisti Dwipayanti Raharto Teno Prasetyo SP.Ot, istri Wakil Wali Kota Pasuruan mengajarkan anak PAUD untuk gemar membaca buku di acara gerakan nasional orang tua membacakan buku di gedung Gradika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Selasa (23/7). [Hilmi Husain]
Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan mengajak masyarakat khususnya para orang tua agar bersama-sama kembali menggelorakan gerakan orangtua membaca buku (Gernas Baku) di Kota Pasuruan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Siti Zuniati menyampaikan buku merupakan jendela ilmu, sedangkan membaca adalah kuncinya untuk bisa menyaring informasi yang lebih mendidik. Terlebih dahulu orang tua harus membaca buku, baru dibacakan kepada anak.
“Orang tua dan pendidik mempunyai peran yang penting terhadap tumbuhkembang anak. Karena budaya membaca anak juga harus diajarkan,” ujar Siti Zuniati disela-sela acara gerakan nasional orang tua membacakan buku di gedung Gradika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Selasa (23/7). Selain itu, manfaat membaca bisa menambah ilmu dan wawasan serta meningkatkan kemampuan seseorang dalam menemukan berbagai hal yang baru dalam kehidupannya.
“Semakin banyak membaca buku nantinya akan membentuk pribadi yang berilmu dan senantiasa bijak dalam mengambil suatu keputusan,” urai Siti Zuniati.
Kabid Pendidikan Anak Usia Dini pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Astuti menambahkan Gernas Baku juga untuk membiasakan orangtua membacakan buku bersama anaknya. Terlebih menumbuhkan minat dan budaya membaca anak sejak dini juga mempererat hubungan emosi antara anak dan orang tua.
“Ini merupakan kegiatan nasional dari tingkat pusat sampai daerah. Yang paling penting adalah orang tua membacakan buku bagi anak 10 menit setiap harinya. Sehingga tumbuh kembang otak anak dan imajinasinya menjadi bagus,” papar Astuti.
Acara gerakan nasional orang tua membacakan buku di hadiri Drg Adisti Dwipayanti Raharto Teno Prasetyo SP.Ot, istri Wakil Wali Kota Pasuruan, Forum Paud, Bunda Paud hingga para undangan. Kegiatan tersebut bertemakan peningkatan mutu pendidikan anak usia dini. [hil]
