Pemkot Pasuruan Menata Wisata Religi Lebih Terintegrasi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Adi Wibowo (Mas Adi) bersama pengurus Masjid Jamik Agung Al-Anwar melihat lokasi kawasan wisata religi di Kota Pasuruan. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan mulai menata kawasan religi di Kota Pasuruan. Tujuannya untuk memajukan masyarakat Kota Pasuruan. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan nantinya kawasan religi akan terintegrasi dengan alun – alun, masjid, Makam KH Abdul Hamid dan pusat perdagangan jasa.
“Harapan kami, mudah – mudahan nantinya kawasan religi yang terintegrasi ini bisa menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi. Agar masyarakat Kota Pasuruan semakin sejahtera,” ujar Gus Ipul, Senin (22/3).
Bersama Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi), Gus Ipul menemui sejumlah pengurus Masjid Jamik Agung Al-Anwar Kota Pasuruan, hingga para kiai dan habaib.
“Sudah kami perlihatkan pradesign pembangunan kawasan wisata religi. Mulai pembenahan kawasan alun – alun, kawasan masjid, hingga kawasan Makam KH Abdul Hamid Ahmad. Nanti kami akan sempurnakan ke depan. Kami mohon doanya kepada para kiai, semoga pembangunan kawasan wisata terintegrasi ini bisa diberikan kemudahan dan kelancaran,” tegas Gus Ipul.
Agar wisatawan saat berada di kawasan religi nyaman berwisata di Kota Pasuruan, pihaknya akan melengkapi fasilitas umum. Semuanya ditata ulang, yaitu menata alun – alun, menata masjid, pedagang, pertokoan di kawasan alun – alun. ”Kami sudah punya konsepnya dan saya yakin konsep ini bisa diterapkan,” jelas Gus Ipul.
Terpisah, KH Idris Hamid mengapresiasi upaya Pemkot Pasuruan dalam hal ini, Gus Ipul dan Mas Adi aktif membangun komunikasi dengan banyak pihak, terkait rencana pembangunan dan penataan kawasan religi Kota Pasuruan. Upaya komunikasi dengan banyak pihak inilah yang nantinya akan membuat pembangunan Kota Pasuruan semakin baik dan maksimal
“Saya mendukung penuh apa yang direncanakan oleh Gus Ipul dan Mas Adi. Karena ini demi kemajuan Kota Pasuruan,” kata KH Idris Hamid. [hil]

Tags: