Pemkot Pasuruan Raih Opini WTP

Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo menerima opini WTP di Novian Herodwijanto, Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur di Surabaya. [Hilmi Husain]

Setelah Absen Sejak Tahun 2005
Pasuruan, Bhirawa
Tahun ini Pemkot Pasuruan berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Timur. Pernghargaan bergengsi itu telah di dapat terakhir diraih pada tahun 2005.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Kota Pasuruan, Boedi Widayat menyampaikan predikat WTP itu merupakan yang pertama diraih Pemkot Pasuruan sejak tahun 2005 lalu. Karena, tahun 2005 hingga tahun 2006 lalu, Pemkot Pasuruan hanya berhasil meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
“Penghargaan WTP yang diserahkan BPK di Surabaya ini merupakan penghargaan sejak tahun 2005,” ujar Boedi Widayat, Kamis (1/6).
Yang menerima penghargaan di BPK Surabaya, yakni Pemkot Pasuruan diwakilkan oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, Ketua DPRD, Ismail M Hasan dan Kepala Inspektorat, Subandrio.
“Keberhasilan ini, selain peran dan komitmen kepala daerah dan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), juga setiap bulannya, OPD rutin menyerahkan hasil rekonsiliasi laporan keuangan dan dorongan dari segenap pihak untuk tertib administrasi,” terang Boedi Widayat.
Sedangkan piutang yang dimiliki oleh Pemkot Pasuruan, pihaknya sudah direklasifikasikan berdasarkan analisis, apakah piutang tersebut tertagih ataukah tidak. Kalaupun tak tertagih, bukan berarti piutang tak terhapus untuk dibayarkan. Adapun asset Pemkot Pasuruan yang belum nilainya hingga saat ini belum juga tertangani.
“Ada banyak asset Pemkot Pasuruan yang belum kami hitung nilainya. Sehingga saat dilakukan auditor BPK nantinya, kami sudah siap. Karena itu, opini WTP dapat kembali dicapai dan pertahankan,” jelas Boedi Widayat. [hil]

Rate this article!
Tags: