Pemkot Persiapkan Upacara Hari Jadi Kota Surabaya ke-723

Siswa-siswi SMK Negeri 12 Surabaya memainkan alat musik gamelan dan kendang ala ludruk Suroboyoan dalam gladi resik upacara HJKS ke-723, Senin (30/5).

Siswa-siswi SMK Negeri 12 Surabaya memainkan alat musik gamelan dan kendang ala ludruk Suroboyoan dalam gladi resik upacara HJKS ke-723, Senin (30/5).

Ada Nuansa Suroboyoan dengan Diiringi Gamelan dan Ludrukan
Pemkot, Bhirawa
Selasa (31/5) hari ini, Kota Surabaya berulang tahun ke-723. Dan, sudah menjadi keharusan, Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ditandai dengan upacara. Nah, kali ini, ada nuansa beda dalam upacara peringatan HJKS.
Bila di tahun-tahun sebelumnya, upacara HJKS berjalan seperti upacara pada umumnya, kali ini akan kental dengan nuansa Suroboyoan. Rasa Suroboyo itu sangat terasa saat sesi gladi resik, Senin (30/5) pagi.
Salah satu yang paling menonjol adalah bunyi musik gamelan dan kendang ala ludruk Suroboyoan. Di setiap pergantian bagian sesi acara upacara, terdengar lebih akrab di telinga dengan alunan musik khas Suroboyo yang dimainkan siswa-siswi SMK Negeri 12 Surabaya.
Satu lagi yang baru adalah adanya sesi potong tumpeng. Nantinya, di bagian akhir upacara, tumpeng setinggi 2,73 meter akan dibawa ke tengah lokasi upacara, lalu dipotong oleh Wali Kota Tri Rismaharini. Pun di sesi ini, ketika tumpeng dibawa, akan diringi oleh musik karawitan plus vokal dari siswa-siswi SMK 12.
“Pokoke upacara HJKS kali ini nuansanya Jawa Timuran, Suroboyoan” ujar Kepala Bakesbang Linmas Soemarno yang menjadi koordinator gladi resik upacara Senin kemarin.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kota Surabaya Eddy Christijanto menyebut upacara HJKS kali ini akan semarak dengan alunan musik khas Suroboyo.
Karenanya, upacara HJKS kali ini tidak ubahnya seperti sebuah resepsi. Meski begitu, Eddy menyebut suasana upacara HJKS ke-723 ini akan tetap berlangsung formal karena tetap ada penghormatan bendera merah putih.  “Ini bu wali langsung yang minta. Intinya kami ingin memunculkan suasana Surabaya tempo dulu melalui seni dan musik tradisional,” ujarnya.
Kepala Bagian Humas Kota Surabaya Muhamad Fikser mengatakan upacara HJKS ke-723 kali ini memang akan sangat kental dengan nuansa Surabaya.
Selain alunan musik, para peserta upacara juga akan mengenakan pakaian khas Surabaya. Dan setelah selesai upacara, juga akan ada pesta rakyat untuk warga Surabaya. “Nantinya Pesta Rakyat akan menyajikan kuliner-kuliner khas Suroboyo. Pokoknya semua khas Suroboyo,” ujarnya.
Dikatakannya upacara HJKS ke-723 yang dikemas dengan nuansa Suroboyoan ini merupakan keinginan dari Wali Kota Tri Rismaharini. Menurutnya, itu sangat bagus untuk menunjukkan kekayaan seni budaya Surabaya kepada para tamu yang hadir di upacara. [dre,geh]

Tags: