Pemkot Probolinggo Bagikan 20 Ribu Bantuan Sembako Tahap Pertama

Wali kota Hadi bagikan sembako ke warganya.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Sekitar 20 ribu warga Kota Probolinggo dapat bernafas lega dan sumringah karena pemerintah memulai bantuan sembako untuk warga terdampak COVID 19. Kamis 7/5/2020 pagi, tiga kelurahan yang sudah mendapatkan bantuan di tahab pertama. Hal ini diungkapkan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.
Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri, Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo, Ketua DPRD Abdul Mujib, pimpinan kepolisian dan kejaksaan, Sekda drg Ninik Ira Wibawati dan kepala OPD APBD Kota Probolinggo tersebut.
Tiga kelurahan yang sudah menyediakan bantuan untuk beras 10 kg, mie instan 20 bungkus, minyak 1 liter atau gula 1 kg adalah Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok dengan jumlah penerima 1633 kepala keluarga (KK).
Di kelurahan ini bantuan sembako dibagikan di 11 ruang kelas (sesuai jumlah RW) SD Jrebeng Lor yang sesuai satu kompleks dengan kelurahan. Undangan dibagi per jam untuk dihindari penumpukan. Skema senada juga diterapkan Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan (1758 KK).
Sedangkan di Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran dibagi menjadi 14 titik sesuai jumlah RW (3725 paket). Di divisi hi pertama ini akan berlangsung antara 3 hingga 4 hari ke depan. Untuk mengambil bantuan warga cukup membawa salinan KTP dan KK.
Pemantauan hari ini, semua kelurahan menerapkan peraturan kesehatan mulai dari kewajiban bermasker, mengukur suhu badan dengan thermo gun dan mencuci tangan. Saat roadshow ke tiga kelurahan, Wali Kota Hadi Zainal Abidin menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat. Seperti meminta masyarakat menaati pemerintah seperti mengunakan masker saat keluar rumah. Kemudian meminta masyarakat untuk berpartisipasi mendukung COVID 19 di Lingkungannya.
Habib Hadi juga membantah, jika ada warga yang datang dari luar kota untuk meminta persetujuan karantina di SMK Negeri 2. Jangan sampai diam-diam, “katanya.
Terkait bantuan sembako yang diberikan oleh Pemerintah Kota Probolinggo, Habib Hadi menjelaskan ada yang mengandung beras, mie instan dan gula tetapi ada juga yang mengandung minyak goreng. Bantuan bagi warga yang terdampak COVID 19 untuk non ASN-TNI-Polri dan warga yang sudah mampu. Penerima bantuan sembako di lima kecamatan mencapai 40,455 KK. Dengan menyebutkan Kecamatan Mayangan 11.174 KK; Kanigaran 10.098 KK; Kademangan 8058 KK; Wonoasih 6075 KK dan Kedopok 5050 KK.
“Kalau ada yang tidak bisa (dari pemkot) mungkin sudah bisa PKH, BDT atau bantuan dari pusat dan provinsi. Setiap ada yang terlewat disampaikan melalui posko di kelurahan, biar kami naik untuk masuk datanya di divisi berikutnya, “jelas wali kota.
Wali kota mengestimasikan 40 ribu paket sembako akan diberikan selama tiga bulan, mulai Mei-Juni dan Juli. “Dibilang cukup? Jelas kurang. Tapi mudah-bisa diselesaikan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi semuanya. Kalau ada yang bilang lama bantuannya, iya betul karena butuh waktu untuk mendapatkannya, “imbuhnya.
Habib Hadi juga mengajak masyarakat untuk berdoa, beribadah bersama keluarga di rumah agar COVID 19 segera berlalu dan segera kembali. “Tidak berdoa, kita tidak bisa menyetujui percobaan ini,” katanya.
Siti kholifah warga RT 1 RW 2 mengungkapkan rasa syukurnya dengan bantuan yang ia terima pagi itu. “Saya senang sekali menerima bantuan dari Bapak Wali Kota karena kami terdampak sekali di kebutuhan sehari-hari,” kata warga Kelurahan Triwung Kidul ini.
“Alhamdulillah aman terbantu dan isi paketannya cukup. Pemerintah sudah memperhatikan masyarakat, “menuru Fi’is warga Kelurahan Kanigaran.
“Kami bersyukur sebagai masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan ini, dan kami memang merasakan kesulitannya. Kami warga Jrebeng Lor sangat bersyukur dan terima kasih kepada pemerintah kota,”tambah Imron, warga RT 1 RW 6 Kelurahan Jrebeng Lor, yang kesehariannya berjualan kue di pasar.(Wap)

Tags: