Pemkot Probolinggo Berdayakan Ekonomi Warga Melalui Berbagai Efen

Wali kota Hadi dan wawali Subri buka SPKP episode III tahun 2019. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo terus menggerl berbagai even, mulai dari Semipro, Probolinggo tempo doeloe serta kembali mengggelar Semarak Pagi Kota Probolinggo (SPKP) yang merupakan salah satu kegiatan unggulan dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat. SPKP yang digelar pada setiap Minggu, di sepanjang Jalan Panglima Sudirman merupakan SPKP episode III tahun 2019.Berbagai ragam pelayanan publik oleh OPD (Organisasi Perangat Daerah), produk unggulan UKM (Usaha Kecil Menengah), serta berbagai hiburan disuguhkan pada kegiatan ini.
Camat Kanigaran Pudi Adji Thahjo Wahono menyampaikan penyelenggaraan SPKP kali ini digelar oleh Kecamatan Kanigaran bekerjasama dengan RSUD dr Mohammad Saleh dan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo dengan tema “Menuju Generasi Sehat, Unggul dan Maju Untuk Bersatu Mewujudkan Perdamaian Dunia”.
“Ini merupakan gabungan tema dari beberapa tema yang diambil pada bulan Oktober. Diantaranya, hari TNI, Hari Sumpah Pemuda dan Hari Santri Nasional. Juga perlu diketahui, jumlah peserta pada pagi hari ini sebanyak 74 stand. Terdiri dari, 26 OPD dan lembaga pendidikan, serta kami juga menyiapkan 144 tempat untuk PKL (Pedagang Kaki Lima) Kota Probolinggo,” terang Pudi sapaan akrabnya.
Pagi itu, tampak hadir Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin beserta istrinya Aminah Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri yang didampingi istrinya Diah Kristanti Soufi Subri. Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib juga nampak duduk di jejeran kursi VIP.
Wali Kota Probolinggo, Minggu 10/11 mengajak untuk bersama-sama mendukung peran masyarakat di Kota Probolinggo untuk berkecimpung dalam perkembangan usaha mikro yang kondusif, sehingga dapat mewujudkan perekonomian Kota Probolinggo yang kokoh, kompetitif dan berkeadilan.
“Saat ini adalah saat yang tepat bagi para pelaku usaha kreatif agar dapat cepat tumbuh sebagai pemberi kontribusi secara ekonomi kepada bangsa. Karena saat ini pemerintah pun sudah mulai melirik potensi industri kreatif sebagai cara untuk meningkatkan daya saing produk nasional dalam menghadapi pasar global,” terangnya.
Di kesempatan tersebut, Habib Hadi juga menyerahkan penghargaan kepada peserta graduasi mandiri KPM Program Keluarga Harapan (PKH) Wilayah Kecamatan Kanigaran sebanyak 7 orang serta kepada KUBE Inovatif wialayah Kecamatan Kanigaran. Diantaranya, KUBE Kan 6 RW 06 Kelurahan Kanigaran, KUBE E-Warong Soga Jaya Jl Sunan Bonang RW 14 RT 6, serta KUBE Tunggal Jl Wahid Hasyim RW I Kelurahan Kanigaran.
Oleh karena itu, upaya untuk terus meningkatkan pemberdayaan ekonomi rakyat merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan jaman di masa mendatang, Kota Probolinggo terus menggeliat menampilkan kemajuan dan peningkatan di berbagai bidang. Kota Probolinggo semakin dinamis membangun daerahnya.
Berbagai lini yang sekiranya mampu menjadi penopang kehidupan masyarakatnya terus digarap. Kuncinya adalah dengan membuka kran informasi, melakukan komunikasi, koordinasi dan konsolidasi dengan seluruh elemen pembangunan Kota Probolinggo, lanjutnya.
Langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja bidang industri dan perdagangan, dikonsentrasikan utamanya pada upaya pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Prioritas UKM sangat penting, karena dalam masa krisis dan kondisi perekonomian yang sulit, UMKM terbukti mampu bertahan dan bahkan keberadaaannya dari waktu ke waktu berkembang pesat, sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja informal.
Pengembangan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) diarahkan pada peningkatan, baik kualitas maupun kuantitas produk hingga berkapasitas ekspor sehingga memiliki daya saing di pasar global, tuturnya.
Upaya pengembangan dan peningkatan kinerja UKM yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Kota Probolinggo antara lain dengan memperluas jaringan pemasaran yang berorientasi pada peningkatan akses pasar dalam rangka memotong rantai distribusi dan mengenalkan produk potensi daerah pada tingkat Nasional maupun Internasional melalui pameran dan Expo yang diselenggarakan di dalam maupun di luar negeri.
Salah satu contoh UKM yang bergerak dibidang usaha Handycraf mengikuti pameran di Jepang untuk memamerkan hasil produknya melalui fasilitasi pemerintah daerah Kota Probolinggo. Berkat adanya pameran tersebut, jaringan pemasaran produknya telah dikenal dan memasuki pasar kota-kota besar di Indonesia.
Upaya lain yang telah dilaksanakan dalam pemberdayaan UKM adalah melalui penyaluran sarana penunjang usaha yang diberikan secara langsung kepada pengusaha skala kecil, menengah guna memotivasi UKM untuk berinovasi dan berkreasi meningkatkan usahanya sehingga meningkatkan pendapatan keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya, paparnya.
Kepedulian pemerintah Kota Probolinggo terhadap keberadaan UKM tidak sampai disini saja, dengan memanfaatkan salah satu potensi daerah berupa hasil laut yang diolah menjadi krupuk ikan jenggelek, rempeyek tulang ikan, rambak ikan dan tepung udang sebagai produk unggulan Kota Probolinggo terus diperkenalkan dan dipromisikan. Merupakan langkah yang tepat dan tanggap dengan menyediakan show room sebagai sarana mewujudkan gelar promosi produk unggulan Kota Probolinggo dengan dibangunnya pusat Oleh-Oleh di kawasan Ruang Tatanan Hijau.
Kerja keras pemerintah daerah selama empat tahun ini ternyata tidak sia-sia melakukan bebagai kegiatan yang dibinanya membuahkan berbagai prestasi yang menggembirakan. Diantaranya, terpenuhinya target penumbuhan wirausaha baru Tahun 2010 dari target sebesar 1500 tercaapai 1510 unit UKM, tambahnya.(Wap)

Tags: