Pemkot Probolinggo Beri Pelatihan Koperasi Unit Simpan Pinjam dan Hidroponik

Pelatihan bagi koperasi dan unit simpan pinjam.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkot Probolinggo, Bhirawa.
Pandemi Covid-19 yang belum usai memberikan dampak terhadap jalannya kegiatan usaha dan operasional koperasi. Dampak yang signifikan juga terjadi terhadap perekonomian di Indonesia. Dari semua lini usaha mikro, usaha kecil hingga koperasi sangat terdampak. Dengan adanya wabah virus covid-19, penjualan menurun, permodalan menurun bahkan kredit macet.

Berlatar berlakang pada hal tersebut, digelar berbagai Pendidikan dan Pelatihan berjudul Menjaga Likuiditas Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam (KSP/USP), dan Hidroponik. KSP/USP merupakan peserta yang diundang pada giat ini, karena jumlah KSP/USP memang tidak sedikit di Kota Probolinggo. Terdapat 40 orang undangan dari 20 koperasi yang berada di Kota Probolinggo. Digelar oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan acara ini berlokasi di Jayakarta Hall, Ombass Café & Resto.

Wali Kota Probolinggo menghadiri langsung dan membuka giat yang berlangsung selama 3 hari itu. Dalam arahannya, Habib Hadi menjelaskan bahwa pandemi covid-19 jangan menjadi alasan KSP tidak bisa bangkit dalam melaksanakan tugas dan pelayanannya kepada anggotanya, “Saya minta kepada KSP yang ada sekarang ini untuk betul-betul bisa hadir membangun kepercayaan masyarakat sehingga anggotanya merasa nyaman dan aman,” tegas Habib Hadi, Selasa (30/8).

Habib Hadi juga berkeyakinan kehadiran koperasi bisa membangkitkan anggotanya untuk mendorong kembali setelah melalui masa covid-19 yang cukup berat, “Tantangan koperasi ini sangat luar biasa. Saya harap untuk mengikuti penjelasan dari narasumber dan bisa memberi pencerahan karena pengelolaan koperasi juga butuh concern, bukan asal apa katanya,” terangnya yakin.[wap.ca]

Tags: