Pemkot Probolinggo Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2022

Sekda Ninik menyerahkan penghargaan kepada pelaku seniman dan budaya.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa.
Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo menggelar upacara bendera di halaman kantor Wali Kota Probolinggo Jalan Panglima Sudirman 19, Jumat (13/5) pagi.
Upacara yang dimulai sekira pukul 07.00 WIB itu, berlangsung khidmat dengan ragam peserta yang mengenakan pakaian adat nusantara, dari puluhan staf di lingkungan Pemkot Probolinggo. Ditetapkannya 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional ini sebagaimana diatur dalam Keppres Nomor 316 Tahun 1959.

Sekda Kota Probolinggo drg Ninik Ira Wibawati bertugas sebagai Inspektur Upacara. Dalam amanatnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, mengatakan selama 2 tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

“Bahkan kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya,” katanya.

Ia menegaskan, peringatan Hardiknas tak semata-mata hanya untuk mengenang hari kelahiran Bapak Perintis Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara. Namun lebih menjadi sebuah momentum untuk kembali menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan pendidikan agar mengingat kembali filosofi nilai perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam menegakkan pondasi pendidikan di Indonesia.

Ia menambahkan, hari ini adalah bukti bahwa kita lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tak takut untuk mencoba. Sehingga tak hanya mampu melewati, tapi juga berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.

drg Ninik menyentil kaitannya dengan fungsi pendidikan itu sendiri dalam kaitan dengan peningkatan sumber daya manusia. Ia mengatakan bahwa pendidikan bermula dari keluarga. Yakni bagaimana peran orang tua untuk pendidikan dasar kepada anak-anak mereka.

Menurutnya, peran guru dalam pendidikan anak didik di sekolah-sekolah. Dan semangat para pelaku seniman dan budaya, yang sudah mulai bangkit dan berkarya lagi dengan lebih merdeka.

“Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan kemajuan dan kebudayaan,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, perempuan yang pernah bertugas di Dinas Kesehatan itu mengutip apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam peringatan Hardiknas bahwa saat dunia tengah didera ketidakpastian oleh krisis, pandemi atau perang, pendidikan bagi anak-anak Indonesia tidak boleh terabaikan.

“Pendidikan adalah salah satu modal untuk Indonesia maju. Melalui pendidikan, kita menempuh jalan panjang untuk membangun identitas, karakter dan martabat bangsa,” tambahnya. (wap.hel)

Tags: