Pemkot Probolinggo Hibahkan Miniatur Ka’bah Ke Kemenag

Wali kota Hadi hibahkan miniatur ka’bah ke kemenag.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo menghibahkan miniatur ka’bah kepada Kantor Kementerian Agama setempat. Dengan adanya miniatur ka’bah ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang akan melaksanakan manasik haji sekaligus memberikan edukasi.
“Atas nama Kemenag kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya. Mudah-mudahan ke depan bantuan ini bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk masyarakat luas,” ujar Kepala Kemenag Kota Probolinggo Mufi Imron Rosyadi, Jum’at 10/1/2020.
Penyerahan hibah miniatur ka’bah di lapangan kemenag dilakukan Wali Kota Hadi Zainal Abidin kepada Mufi Imron. Pagi itu, wali kota didampingi Asisten Pemerintahan Paeni, Kepala Diskominfo Aman Suryaman dan Kabag Kesra Agus Dwiwantoro.
Menurut Kepala Kemenag, miniatur ka’bah dipastikan bermanfaat untuk 1600 jamaah calon haji yang sudah mendaftar di Kemenag Kota Probolinggo. Di tahun ini, ada sekitar 175 jamaah calon haji yang akan berangkat.
“Bisa dimanfaatkan untuk praktik manasik haji yang tidak perlu lagi ke Bentar, Gending, Kabupaten Probolinggo. Cukup di kemenag saja. Harapan kami, ke depan punya tempat untuk miniatur ka’bah yang permanen dan bisa jadi tempat wisata sekaligus praktik jamaah umroh atau haji,” harap Mufi.
Wali Kota Habib Hadi, menuturkan, sekecil apapun yang dilakukan akan sangat besar manfaatnya untuk masyarakat. “Contohnya miniatur ka’bah ini yang bisa mengedukasi dan memberi arahan jelas bagi mereka yang akan berangkat ke Baitullah. Jangan dilihat dari kain dan ukurannya (miniatur ka’bah) tapi lihat manfaatnya,” ucapnya.
Miniatur ini bisa dilepas dan dipasang kembali, jadi tidak permanen. Bila ada lembaga pendidikan atau KBIH yang ingin menyelenggarkan manasik haji di tempat lain dapat meminjamnya ke kemenag.
Wali kota juga mengajak kemenag berkolaborasi, agar lembaga yang kewenangannya dibawah kemenag seperti Madrasah Ibtidaiyah dan TPQ mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Probolinggo.
“Kerja sama yang bagus bisa melakukan yang terbaik untuk memperhatikan pendidikan keagamaan di Kota Probolinggo. Ide-ide dan inovasi yang dilakukan bisa dilakukan daerah lain. Kenapa kita tidak bisa? Kita semua harus saling berpacu dengan daerah lain. Harus lebih bisa. Mari buka lembaran baru saling memberi saran dan masukan,” ajak Habib Hadi.(Wap)

Tags: