Pemkot Probolinggo Kembali Salurkan Bantuan Sembako Tahap III

Pemkot Probolinggo kembali salurkan bantuan sembako tahap III. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

5.270 Paket Beras Disalurkan Ke 31 Kampung Tangguh
Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Sosial hadir di tengah-tengah pandemi Covid 19 sebagai wujud kepedulian dan rasa empinya menyalurkan bantuan paket beras 15 kilogram bagi warga terdampak Covid 19.

Bantuan itu disalurkan untuk warga RW 1 Kelurahan Mayangan di halaman Kantor Kelurahan Mayangan. Rabu (14/10) di Kampung Tangguh Semeru (KTS) Toga RW 3 Perumahan Bromo, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin diwakili Sekda drg. Ninik Ira Wibawati menyerahkan secara simbolis didampingi Lurah Mayangan Roby Boestami Satam, Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Purwandari serta Danramil Kelurahan Mayangan Serda Suparno.

Kurang lebih sebanyak 2.410 paket beras premium telah disediakan pemerintah untuk diberikan kepada warga tidak mampu terdampak Covid 19, yang mana mereka pemberi bantuan ASN / TNI-Polri, warga bukan penerima bantuan-bantuan lainnya, seperti penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Hal ini petugas agar masyarakat menerima bantuan secara merata.

Dengan rincian sebanyak 431 paket beras untuk RW 1. 443 paket beras untuk RW 2, 533 paket beras untuk RW 3, 241 paket beras untuk RW 4, 348 paket beras untuk RW 5 dan 414 paket beras untuk RW 6 yang diberikan selama 3 hari ke depan untuk warga Kelurahan Mayangan.

Sekda mengingatkan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid 19. Ia menjelaskan Negara Indonesia memiliki tingkat panas yang berbeda dengan negara-negara lain sehingga dalam perkumpulan ini diharapkan mendapat asupan energi sinar matahari.

“Tidak apa-apa ya bapak ibu, kita sedikit merasakan panas menikmati sinar matahari ini. Seperti tadi kami bersama Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga sempat melaksanakan senam cerdik di pemkot. Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT,” ucapnya.

Terkait pemberian bansos tahap III, Lurah Mayangan Roby Boestami mengungkapkan belum tahu apa ada bansos tahap berikutnya. “Belum ada informasi dari pemkot, jadi kami hanya menindaklanjuti dari pemkot melalui Dinsos,” ungkapnya.

Kepala Dinsos P3A Zainullah melalui Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Purwandari menjelaskan terdapat perubahan jumlah penerima bantuan sosial pada tahap sebelumnya dan ketiga ini.

“Jumlah penerima bantuan dari, setelah. Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat yang terdampak Covid 19, karena ekonomi memang di masa pandemi segala aktivitas agak mengurangi (tidak normal lagi seperti biasa). Semoga sedikit membantu agar setiap warga dapat tercukupi kebutuhannya, terutama di bidang pangan,” harapnya.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Probolinggo menyalurkan 5270 beras ke 31 Kampung Tangguh yang tersebar di lima kecamatan.

Setiap Kampung Tangguh bakal menerima 170 paket, berupa beras 5 kg. Senin (12/10), Sekda drg Ninik Ira Wibawati menyerahkan beras secara simbolis kepada warga di Kampung Tangguh Benteng, Kelurahan Mayangan.

Beras ini diberikan kepada warga Kampung Tangguh untuk meringankan beban dalam kebutuhan makanan sehari-hari. Secara bergiliran, penyaluran beras akan dilaksanakan secara bertahap ke seluruh Kampung Tangguh di Kota Probolinggo.

“Di masa pandemi ini Baznas kembali menyalurkan bantuan untuk masyarakat. Mohon doanya agar wabah ini segera hilang dan kami, Pemerintah Kota Probolinggo bisa terus mengabdi, menjalankan apa yang sudah menjadi program Bapak Wali Kota kepada masyarakat,” ujar drg Ninik.

Sekda juga mengatakan, bantuan dari Baznas ini berasal dari partisipasi seluruh keluarga besar Pemkot Probolinggo mulai dari wali kota hingga pegawai. Bentuk paritisipasi tersebut diwujudkan sejumlah kegiatan seperti beasiswa, bantuan dan sebagainya.

Wakil Ketua Baznas Kota Probolinggo Wahid mengatakan, apabila ada beras yang rusak atau tidak layak dikonsumsi untuk segera diinfokan ke Baznas untuk segera diganti.

“Jangan diam saja, mohon beritahu Ketua Kampung Tangguh dan kami akan berkoordinasi karena pihak pabrik siap mengganti. Kami hanya antisipasi saja, khawatir berasnya rusak karena sudah lima bulan,” tutur Wahid.

Penyerahan bantuan Probolinggo Peduli yang terdampak sosial Covid 19 bersama Baznas pagi itu juga dihadiri Sekcam Mayangan Budiyo Kartono, Ketua Baznas Hasan, Lurah Mayangan dan Babinkamtibmas serta Babinsa setempat

Demikian pula di Kampung Tangguh Semeru (KTS) Toga RW 3 Perumahan Bromo, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Pemkot Probolinggo dan Baznas membagikan bantuan beras secara simbolis kepada 40 warga terdampak Covid 19.

“Hari ini kami membagi sembako, yang merupakan program kolaborasi antara pemerintah kota dengan Baznas. Baznas ini salah satu instrumen di Kota Probolinggo yang fungsi utamanya sosial. Sumbernya (dana) terbesar adalah berasal dari iuran-iuran ASN/PNS di Pemerintah Kota Probolinggo,” tandas Wawali Mochammad Soufis Subri.

Subri menjelaskan pemerintah kota sebagai pengampu kebijakan, dari awal melakukan kegiatan mulai refocusing anggaran, termasuk adanya kampung tangguh ini adalah upaya dan ikhtiar dari pemerintah dalam rangka bersama masyarakat membantu dampak Covid 19.

Terkait pemberian bantuan yang diberikan kepada duafa, menurut Subri, wali kota mencoba untuk mengerahkan seluruh potensi yang ada di Kota Probolinggo dalam rangka membantu masyarakatnya menangani dampak Covid 19.

“Mungkin diantara panjenengan ada yang menerima PKH (Program Keluarga Harapan), menerima bantuan dari APBD, menerima bansos dari provinsi dan sekarang dari Baznas. Ini (bantuan) merupakan ikhtiar kami, bahwa seluruh masyarakat Kota Probolinggo harus dapat bantuan dengan seadil-adilnya,” ujarnya.

Wawali berharap kepada siapapun yang hadir dalam pertemuan itu, jika ada yang belum menerima bantuan dipersilahkan untuk menghubungi pihak kelurahan, camat atau langsung pada dirinya.

“Tidak usah rame-rame di medsos, tempatnya (aduan) bukan di medsos, melainkan di kelurahan. Sampaikan secara langsung kepada lurah, camat atau minta nomor telpon saya juga boleh,” tambahnya. [wap]

Tags: