Pemkot Probolinggo Musnahkan Arsip In Aktif

Walikota Rukmini saat memusnakan arsip in aktif.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Gebyar Restorasi Arsip Letter dan Arsip Masyarakat, bertempat di Puri Manggala Bhakti. Sebagai puncak rangkaian kegiatan tata kelolah arsip yang dilaksanakan sepanjang tahun 2017.
Sekaligus pemusnahan arsip in aktif sebanyak 11.534 surat, 432 buku, 19 boks, 483 berkas, dan 458 bendel arsip milik OPD di lingkungan Pemkot Probolinggo yang telah memenuhi syarat untuk dimusnahkan dengan cara dicacah.
Sebelum resmi dimusnahkan, seluruh arsip tersebut sebelumnya telah melewati tahapan penilaian dari tim penilai pemusnahanarsip Kota. Penilaiannya telah dilaksanakan pada tanggal 2 November 2017, bertempat di Taman Baca, jalan Slamet Riyadi. Tercatat ada 18 OPD yang mengikuti penilaian arsip in aktif.
Kemudian diajukan kepada Walikota untuk mendapat persetujuan. Selanjutnya, dilakukan pemusanahan, secara simbolis oleh Wali Kota Rukmini dengan menggunakan mesin pencacah kertas.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Probolinggo, Sariadi, Selasa 26/12 mengatakan, tujuannya mengajak seluruh lapisan masyarakat dan aparatur untuk menyelamatkan informasi arsip konvesional atau kertas, serta arsip foto. “Melalui arsip foto kita bisa mengetahui cikal bakal sejarah,” katanya.
Sariadi menyampaikan bahwa pihaknya telah menggelar kegiatan Bimtek pengelolaan kearsipan di masing-masing OPD, pada 13 -14 Novemeber, dengan maksud agar diperoleh tata kelolah arsip yang baik disetiap OPD.
Walikota Probolinggo, Hj, Rukmini, mengungkapkan bahwa arsip perlu di rawat salah satunya buku letter C yg sangat diperlukan oleh masyarakat. “Karena buku letter c sudah tua sampai ngelinting, ayoo dirawat, dijaga, apalagi Pemkot sudah beli khusus kertas dari Jepang, jadi silakan dimanfaatkan. Karena Tahun lalu hanya 3 Kelurahan yang daftar Resrotorasi, sekarang 10 Kelurahan, sisanya bertahab, paparnya.
Tahun 2019, Pemkot akan membangun Depo Arsip. “Selama ini kantor arsip masih terpencar, nanti kita jadikan satu,” katanya.
Sementara itu, Kabid Penyelamatan dan Pendayagunaan Kearsipan, Dinas Keperpustakaan dan Arsip Propinsi Jawa Timur, Drs Tidor Arief Irawan Djati, menyampaikan bahwa kegiatan pagi itu dapat menjadi starting point untuk reformasi pelayanan dan kearsipan di Kota Probolinggo. Ia juga mengingatkan agar pemkot juga harus melakukan restorasi penyelamatan arsip terjaga meliputi arsip kependukan, kewilayahan batas wilayah, arsip perjanjian internasional dan arsip kebijakan strategis.
Tidor juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan pemkot untuk membangun tata kelolah arsip yang baik. Meskipun masih minim tenaga. Ia menyebutkan di wilayah Jawa timur hanya ada 25 Arsiparis. ” Nah yang tiga orang tugasnya ada di Kota Probolinggo,” ucapnya.
Diserahkan pula Penghargaan penyelenggaran kearsipan tingkat kelurahan di kota. Sebagai juara 1 diraih oleh Kelurahan Kebonsari kulon, Juara 2 diraih Kelurahan Jrebeng kulon, dan Juara 3 diraih Kelurahan Kedopok.(Wap)

Tags: