Pemkot Probolinggo Sidak Garam Tak Beryodium

Wali Kota Probolinggo Rukmini sidak garam tidak beryudium.

Wali Kota Probolinggo Rukmini sidak garam tidak beryudium.

Probolinggo, Bhirawa
Untuk meningkatkan kesehatan warganya Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Sidak Peredaran Garam Tidak Beryodium, kali ini dilakukan  di Pasar Baru Kota Probolinggo, yang dimulai pukul 09.00 WIB dipimpin langsung Walikota Probolinggo Hj. Rukmini, S.H, M.Si dimana kegiatan merupakan agenda rutin tiap tahunnya.
“Saya cukup perihatin dengan kondisi dibeberapa wilayah yang masyarakatnya terkena penyakit gondok ataupun tubuh kerdil karena kekurangan yodium, agar tidak terjadi di kota Probolinggo kami melakukan antisipasi dengan menggelar sidak terkait peredaran garam tidak beryodium dipasaran dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi garam beryodium,” ungkap Hj. Rukmini, Kamis (14/1).
Di Pasar Baru Kota Probolinggo didapati banyak temuan penjualan garam tidak beryodium atau biasa disebut garam krosok dengan melakukan uji kadar yodium secara kualitatif melalui Iodine Test, dimana garam yang mengandung cukup yodium akan berwarana ungu setelah dilakukan tes, jika tidak akan berwaran ungu muda atau tidak berubah warna sama sekali.
Toko Hanafi (Ibu Siti Komariyah) misalnya dijual 20 Kg garam krosok dengan alasan banyak diminati masyarakat untuk pembersih septi tank maupun produksi telur asin, di bedak Ibu Ma’rufah ditemukan garam tidak beryodium sebanyak 20 Kg, dan terakhir di bedak Ibu Nur menjual sebanyak 40 Kg garam tidak beryodium (garam krosok) dengan pasokan dari Kraksaan  kabupaten Probolinggo dan Pasuruan. Pasalnya di kota Probolinggo sendiri tidak ada satupun petani garam, paparnya.
Kabid Pendayagunaan Diskoperindag kota Probolinggo Sugeng Riyadi mengungkapkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan terkait peredaran garam tidak beryodium di pasaran berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Hasil yang ada itu ditemukan di satu pasar saja sedangkan masih banyak pasar di kota Probolinggo, tidak menutup kemungkinan akan ditemukan juga garam tidak beryudidium di sana.
“Setelah hasil sidak, dua hari kedepan kami mengirimkan surat teguran kepada para pedagang agar tidak menjual lagi garam yang tidak beryodium dan diarahkan untuk menjual garam ber- SNI atau beryodium.” tambahnya. [wap]

Tags: