Pemkot Ratna Mulai Dilakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jembatan Ratna

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengupayakan agar Jembatan Ratna bisa rampung bulan ini. Rekayasa lalu lintas pun sedang dilakukan sebelum resmi dioperasikan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, rekayasa lalu lintas saat ini tengah dibuat oleh Dinas Perhubungan Surabaya. “Pembangunan jalan tersebut sudah hampir final. Ini rekayasa lalu lintasnya sedang dibuatkan. Yang jelas nanti dari Jalan Kutai yang mau ke Jalan Ngagel bisa lanjut terus lurus,” ujar Risma, Selasa (7/11).
Hanya saja, lanjutnya, untuk saat ini pihaknya masih melakukan rekayasa lalu lintas tersebut. Masih membutuhkan perizinan, karena harus  melakukan pebongkaran rumah Pangdam V Brawijaya yang ada di Jalan Raya Darmo. Izin ini sekarang masih diurus oleh Pemkot. Rencananya, Risma bakal menghadap ke Pangdam membicarakan terkait hal tersebut.
“Nanti saya akan menghadap langsung ke Pak Pangdam membahas izin membongkar rumah dinas disana. Supaya Jalan Darmo dan Bengawan bisa langsung tembus,” urainya kepada wartawan.
Wali kota kelahiran Kediri ini pun memastikan bahwa fungsi jembatan tersebut bisa pada November ini. Namun belum bisa dipastikan bahwa dioperasikan tepat hari pahlawan 10 November. “Tapi kita upayakan agar bulan November bisa, biar dikerjakan dahulu. Kayaknya nggak pas tanggal 10 November,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menyampaikan, rekayasa yang dilakukannya terhadap jembatan ratna masih belum final. Ada beberapa opsi yang bisa digunakan untuk operasional jembatan tersebut. Diantaranya, jebatan difungsikan dua arah atau Jalan Bengawan difungsikan dua arah, atau bisa juga memanfaatkan Jalan Kapuas. “Banyak pilihannya, sekarang asih kami kordinasikan,” kata Irvan.
Pastinya saat ini Dishub Surabaya masih menunggu terkait keputusan untuk pengeprasan rumah dinas Pangdam. Ini guna menyusun rekayasa lalu lintas di jembatan ratna.
Sementara itu, kondisi terbaru pengerjaan jembatan masih terus dikebut. Dari pantauan, pemasangan grider seluruhnya selesai dikerjakan. Pengaman akses ke jebatan juga sudah dibangun. Pagar beton untuk pebatas di Jalan Darmokali dua arah menuju jembatan rampung. Tinggal menyisakan finishing dan pengaspalan.
Kepala Bidang Perancangan dan Pengawasan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Ridlo Wahab menambahkan, tahap selanjutnya pasca tahap pemasangan grider dilanjutkan topping. Kemudian dilakukan peolesan dan menyelesaikan untuk aksesoris jembatan.
“Kalau sudah topping, dilanjutkan dengan pemasangan dinding jembatan, penambahan aksesoris jembatan dan akses naik jembatan baik dari Ngagel maupun daei Darmokali,” kata Ridlo Wahab.
Jembatan Ratna dibangun dengan desain yang cukup unik. Dengan panjang 36,11 meter dan lebar 19,40 meter, jembatan ini akan dilengkapi dengan lampu penerangan yang unik dan juga ada material ornamen yang akan membuat jembatan tampak lebih cantik. “Ada logo Surabaya nanti disepanjang jembatan,” tandasnya. [dre]

Tags: