Pemkot Samakan Persepsi dengan Kontraktor

uploads--1--2013--06--85964-taswin-sekkota-pemkot-surabaya-sosialisasi-penyusunan-dan-penyampaian-laporanPemkot Surabaya, Bhirawa
Banyaknya kendala dalam penyelesaian proyek konstruksi selama tahun 2013 diantisipasi Pemkot dengan menggelar Sosialisasi Pembinaan Jasa Konstruksi, Selasa (4/3) kemarin di Ruang Pola Bapeko.
Acara sosialisasi kemarin i bertujuan untuk memberikan pemahaman dan persepsi yang sama antara penyelenggara lelang dan pelaksana. Sosialisasi ini diikuti SKPD dan Unit Layanan terkait serta Asosiasi Jasa Konstruksi dan Konsultansi.
Asisten  Pembangunan dan Ekonomi, M.Taswin, menyebut permasalahan utama dalam penyelesaian proyek konstruksi  akibat  ada gagal lelang untuk penyediaan  jasa konstruksi dan konsultasi . Tak hanya itu, penyedia tersebut terkadang dalam pengerjaannya tidak sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Disamping itu, muncul kendala di lapangan ketika pengerjaan seperti ada penolakan dari warga. Sebelumnya, warga yang mengajukan pada saat Musrenbang setuju, namun ternyata di tengah jalan warga melakukan penolakan. Para penyedia jasa dan konstruksi juga terkadang mengalami kendala di bahan baku.
“Kendala-kendala seperti ini yang sering terjadi di lapangan. Misalnya, bahan baku paving dan box culvert, ketika mereka ditetapkan sebagai pemenang. Terkadang mereka sudah memesan namun bahan bakunya tidak datang ketika akan proses pengerjaan dimulai,” terangnya.
Untuk menjembatani permasalahan tersebut, Taswin akan membantu memfasilitasi dan mengkomunikasikan kendala tersebut dengan perusahaan penyedia bahan baku. Supaya pengerjaan di tahun 2014 bisa selesai sesuai jadwal dan tidak ada yang dirugikan.
“Saya berharap melalui sosialisasi ini terwujud pemahaman dan persamaan persepsi. Sehingga, berdampak pada terselanggaranya proses jasa konstruksi dan konsultansi sesuai peraturan. Mudah-mudahan tidak mengalami banyak hambatan dan sesuai selesai jadawal yang ditetapkan pada tahun 2014,” ujarnya.
Efisiensi lelang menurut mantan Kepala Inspektorat kota Surabaya ini dari tahun ke tahun mengalami naik turun, tahun 2010 efisiensi mencapai sekitar 20 persen, 2011 31 persen, 2012 24 persen, dan 2013 27 persen. Efisiensi tiap tahunnya naik turun dikarenakan kendala yang dihadapi setiap tahunnya berbeda-beda.
“Efisiensi tahun 2014 diharapkan meningkat yakni dengan mencoba meminimalisir kendala-kendala di tahun 2013 supaya tidak terjadi di tahun 2014,” tuturnya.
Taswin juga mengingatkan dengan adanya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 8 tahun 2011 tentang pembagian sub klasifikasi dan sub kualifikasi usaha jasa konstruksi. Disitu dijelaskan perlu adanya SBU atau SKA / SKT yang dimiliki badan usaha konstruksi dan konsultansi.
“Hal ini sangat penting untuk diperhatikan bagi para penyedia jasa konstruksi dan konsultasi. Apa-apa saja yang diperlukan untuk klasifikasi dan kualifikasi,” katanya.
Taswin juga menjelaskan sosialisasi ini juga menjadi salah satu pintu informasi bagi penyedia jasa konstruksi dan konsultansi. “Terkadang mereka mempertanyakan kenapa di black list dan sebagainya. Melalui kegiatan inilah mereka akan tahu permasalahan sebenarnya. Jadi, biar mereka melakukan perbaikan sesuai dengan aturan,” imbuhnya. [dre]

Tags: