Pemkot Segera Bongkar Gorong-gorong Penyebab Banjir

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

(Prioritaskan di Jalan Sigura-gura dan Simpang LA Sucipto)
Kota Malang, Bhirawa
Genangan air yang terjadi di Kota Malang, salah satu penyebabnya adalah gorog-gorong tertutup. Karena itu, Walikota Malang HM. Anton, akan segera membongkar gorong-gorong, di pusat-pusat genangan air di Kota Malang.
“Pembongkaran gorong-gorong mutlak dilakukan. Saya tidak perduli semua gorong-gorong akan saya bongkar, agar tidak terjadi banjir, ini sangat penting untuk menyelesaikan persoalan banjir di Kota Malang,”tutur Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton, kepada wartawan Senin (21/11) kemarin.
Pihaknya selalu memantau, setiap terjadi curah hujan yang tinggi mengakibatkan banyak terjadi genangan air. Kondisi ini diperparah gorong-gorong yang tersumbat, dan mengakibatkan rumah warga tergenang air.
Penyumbatan air itu, lanjut Abah Anton tidak akan terjadi, jika gorong-gorongnya lancar. Makanya seluruh gorong-gorong yang tersumbat akan dibongkar. Dan dia akan memimpin langsung pembongkaran itu.
Dia menegaskan pembongkarang gorong-gorong diprioritaskan di dua tempat, selain di Jalan Sigura-gura, di Jalan Simpang LA Sucipto Gang Makam, yang kondisinya sudah sangat parah. Bahkan pada Minggu malam 20/11 kemarin di Jalan LA Sucipto Gang Makam, terjadi genangan setinggi lutut orang dewasa.
“Saya akan memimpin langsung pembongkaran gorong-gorong, dengan menggunakan alat berat. Paling lambat Jumat depan sudah kita mulai, jangan sampai masyarakat dirugikan “terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, J. Hartono mengatakan, pihaknya langsung menurunkan satgas untuk membantu warga agar banjir segera surut.
“Satgas langsung melakukan pembersihan di saluran air, sehingga pagi ini air bisa surut, dan bisa normal kembali,” ujar J. Hartono.
BPBD Kota Malang telah bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPU-PPB) guna mengantisipasi banjir susulan. Hanya saja lanjut dia, pekerjaan perbaikan saluran air merupakan wewenang DPU-PBB.
“Sejak terjadi musim penghujan, kami terus berkoordinasi tidak hanya banjir di Blimbing, tetapi juga daerah lainnya, karena daerah lain memiliki potensi yang sama, saat musim hujan tiba,” katanya.
Pihaknya menghimbau warga yang berada di lokasi rawan banjir untuk waspada. Apalagi beberapa waktu terakhir curah hujan di Malang cukup tinggi. Hartono mengakui jika kerawanan merata di lima kecamatan di Kota Malang.
“Semua rawan terutama di perumahan yang berada di daerah aliran sungai. Tidak hanya sungai besar, warga yang tinggal di aliran sungai kecil juga rawan,” tegasnya.
Jika terjadi bencana, mantan Kepala Bakesbangpol Kota Malang ini berharap warga bisa segera melapor ke BPBD, sehingga potensi bencana yang lebih besar bisa segera ditangani.
“Masyarakat juga diharapkan menjaga lingkungan sekitar seperti menjaga kebersihan degan tidak membuang sampah sembarangan, untuk mencegah terjadinya bencana,”tukas Hartono. [mut]

Tags: