Pemkot Siap Kucurkan Rp170 M Demi Tunjungan

Pasar Tunjungan Surabaya

Pasar Tunjungan Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Rencana revitalisasi Pasar Tunjungan terus dimatangkan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya. Perusahaan plat merah tersebut tengah merancang anggaran revitalisasi pasar Tunjungan sebesar Rp170 miliar dari APBD.
Plt Direktur Utama PD Pasar Surya, Bambang Parikesit mengatakan, nilai investasi guna membangun kembali Pasar Tunjungan mencapai Rp 170 miliar. Dana pembangunan untuk revitalisasi pasar yang berada di Jalan Tunjungan ini sepenuhnya akan ditanggung Pemkot Surabaya.
“Nilai investasi itu mencapai Rp170 miliar. Sepenuhnya ditanggung dana APBD,” Kata Bambang Parikesit kepada Bhirawa, Minggu (5/7) kemarin.
Namun diakui Parikesit, sejauh ini, perusahaan yang dipimpinnya belum memutuskan konsep bangunan tersebut. Tapi yang pasti, menurutnya, pasar ini akan tetap menampung para pelaku usaha kecil. Sebagian lagi akan digunakan untuk sektor komersial.
Sebagian lagi, akan digunakan sebagai ruang komersil. Konsep ruang komersial ini yang masih menjadi kajian. Meski demikian, ia belum bisa memastikan kapan pembangunan itu akan segera dilangsungkan. Mengingat masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
“Saya belum dapat mengatakan kapan akan dibangun. Sebab, kan masih banyak tahapan yang harus dilalui. Sekarang sosialisasi, lalu pengosongan dan pembongkaran. Setelah itu baru mengerjakan FS (feasibility study/studi kelayakan) dan DED,” terangnya.
Sedangkan untuk pembongkaran bangunan, akan ditanggung sendiri oleh PD Pasar Surya. Dalam pembongkaran bangunan ini, tambah Bambang, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar. Dari total sekitar Rp1 miliar itu, sekitar Rp100 juta digunakan untuk appraisal.
“Kami targetkan pengosongan bangunan sekitar September mendatang,” ungkapnya.
Menurut Bambang Parikesit, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi ke para penghuni stan yang ada disana. Sesuai rencana, setelah pengosongan pada Nopember pihaknya akan langusng melakukan pembongkaran
.”Ketika pengosongan dan pembongkaran, para pemilik stan ini akan kami pindahkan ke Pasar Tambakrejo terlebih dahulu,” terangnya.
Bambang menambahkan, di Pasar Tunjungan ini dihuni sebanyak 101 pemilik stan. Dari jumlah itu, yang aktif beroperasi hanya sebanyak 44 stan. Sebagian stan yang beroperasi ini ada yang digunakan sebagai ruang perkantoran dan sebagian lagi untuk bisnis konveksi.
“Di pasar ini masih banyak sekali space (ruang stan) yang tersedia. Nanti akan kami siapkan stan yang telah kami kosongkan,” ujarnya. [geh]

Tags: