Pemkot Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok dengan Bazar Ramadan

Pemkot Surabaya menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok pada saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, salah satunya dengan menggelar Bazar Ramadan.

Surabaya, Bhirawa
Harga kebutuhan pokok acapkali terkerek naik menjelang Ramadan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri. Itu seolah menjadi siklus tahunan.
Namun, untuk tahun ini masyarakat Surabaya tidak perlu khawatir. Sebab, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Pemkot Surabaya melalui Dinas Perdagangan Kota Surabaya menggelar Bazar Ramadan guna menstabilkan harga kebutuhan pokok. Bekerjasama dengan produsen dan UKM binaan Pemkot  Surabaya serta PD Pasar Surya dan PD Rumah Potong Hewan, Bazar Ramadan digelar di 10 Kecamatan di Surabaya.
Kepala Dinas Perdagangan Arini Pakistyaningsih menyampaikan, ke-10 lokasi bazar tersebut yakni Kecamatan Gayungan (26-28 Mei), Wiyung (29-31 Mei), Terminal Keputih Kecamatan Sukolilo (31 Mei-2 Juni), Sukomanunggal (2-4 Juni), Bulak (5-7 Juni), Benowo (7-9 Juni), Semampir (9-11 Juni), Pakal (12-14 Juni), Tenggilis Mejoyo (15-17 Juni) dan Tandes (17-19 Juni).
“Tujuan dari diselenggarakannya Bazar Ramadan ini yaitu untuk memberi kesempatan warga membeli bahan komoditi yang lebih murah, memberi kesempatan pada UKM untuk menjual barang dagangannya di Bazar Ramadan,” jelasnya kemarin.
Bazar Ramadan ini diselenggarakan selama 3 hari dalam 1 kecamatannya dan dilangsungkan hingga menjelang Lebaran.  Selain itu Bazar Ramadan juga merupakan  intervensi dari Pemkot Surabaya guna mengendalikan harga bahan bahan pokok yang biasanya mulai naik menjelang Ramadan.
“Kami sudah sosialisasi agar masyarakat bisa memanfaatkan agenda ini untuk memenuhi kebutuhan. Apalagi, tidak hanya bahan pokok, tapi juga ada dari produsen dan pelaku UMKM,” sambungnya.
Arini menambahkan, bahan bahan pokok yang dijual dalam Bazar Ramadan tersebut dipatok dengan harga di bawah pasaran. Di antaranya beras yang dijual Rp 9.000/kg, gula Rp 12.000/kg, minyak Rp 11.000/kg.
Selama Bazar Ramadan kali ini, merujuk pada rapat Disperindag bersama PD Pasar, stok bahan pokok yang disediakan dua kali lipat operasi pasar. Rinciannya beras 15 ton, gula 5 ton, minyak goreng 500 karton, bawang putih 1 ton, bawang merah 1,5 ton, cabai 3 kuintal.
“Diharapkan dengan dilaksanakannya  kegiatan tersebut mampu menekan harga dan mengantisipasi kenaikan harga,” katanya.

Tags: