Pemkot Surabaya Bakal Gelar Half Marathon 2017

Ribuan pelari dari dalam dan luar negeri bakal beradu cepat dalam gelaran Surabaya Half Marathon 2017 yang akan digelar, Minggu (13/8). Pemkot Surabaya melalui Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas agar pelaksanaan berjalan lancar. [trie diana/bhirawa]

(Siapkan Rekayasa Lalu Lintas, 3.000 Pelari Ikut Berpartisipasi)
Pemkot Surabaya, Bhirawa
Kurang lebih 3.000 pelari akan beradu cepat di Kota Surabaya dalam event lari bertajuk Surabaya Half Marathon 2017, Minggu (13/8).
Event skala internasional ini terbagi dalam tiga kategori. Yakni kategori half marathon (21 kilometer), 10 K dan 5 K. Mengambil start dan finish di Grand City Mall, para pelari akan melintasi beberapa ruas jalan protokol di Surabaya sesuai rute yang ditentukan panitia.
Sebenarnya, Surabaya sudah sering menjadi venue event olahraga skala internasional. Namun, untuk atletik, terlebih yang melintasi beberapa ruas jalan protokol, ini adalah yang pertama.
Karenanya, agar event ini bisa berjalan lancar, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polrestabes akan melakukan pengaturan lalu lintas.
Kabid Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Subagio Utomo mengatakan pemkot bersama Satlantas, siap mendukung pelaksanaan Surabaya Half Marathon berjalan aman dan lancar.
“Ada 75 personel yang turun. Kami melengkapi sarana dan prasarana pendukung seperti traffic cone ada 300 buah,” jelas Subagio dalam jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (10/8).
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan, pihaknya akan menerjunkan 639 personel. Mereka akan disebar di semua titik simpul jalan atau pun gang yang menuju rute lari. Harapannya, pelaksanaan event ini aman, lancar dan tidak ada hambatan.
“Kami akan mengamankan para pelari. Terlebih kegiatan ini untuk menjual potensi di Surabaya karena ada banyak pelari luar negeri yang berpartisipasi. Sehingga, nantinya ini bisa menjadi event tahunan,” tegas AKBP Adewira.
Menurut AKBP Adewira, pengaturan akan mulai digelar di titik start sejak pukul 04.30. Pihaknya akan melakukan sterilisasi ruas jalan di sekitar Grand City pada 15 menit sebelum start. Diharapkan, kategori 21 K sudah start pukul 05.00, 15 menit kemudian start 10 K dan 15 menit kemudian start untuk 5 K.
“Diharapkan pukul 06.00, semua pelari sudah berangkat. Kami harapkan jam 9 pagi semua pelari sudah kembali ke Grand City,” jelas dia.
Untuk kategori 21 K, rute yang dilalui yakni dari Grand City menuju arah Monkasel, Tugu Bambu Runcing, Taman Bungkul, berbelok ke depan Kebun Binatang Surabaya. Lalu menuju Jalan Adityawarman hingga depan gedung TVRI dan berputar balik ke Jalan Indragiri, Raya Darmo hingga ke Tunjungan.
Lantas melintas Embong Malang, lalu ke Tugu Pahlawan, berbelok ke arah Siola, Grahadi, Balai Kota Surabaya dan kembali ke Grand City. Sementara untuk rute 10 K, dari Patung Kerapan Sapi akan berputar menuju Tunjungan lalu ke Jalan Embong Malang hingga Grand City lagi.
Adapun yang kategori 5 K, dari Tunjungan akan langsung belok kiri kembali ke arah Grand City. “Beberapa ruas jalan akan ditutup. Di antaranya jam 5.30 Jalan Mayjend Sungkono sudah tutup. Begitu juga Jalan Basuki Rahmat dan Embong Malang. Jalur cepat Jalan Bubutan juga ditutup karena menjadi rute untuk pelari,” jelas AKBP Adewira.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya Afghany Wardhana mengatakan, event ini menjadi momentum tepat untuk pembinaan atlet cabang olahraga atletik, utamanya lari.
Terlebih, ada 61 pelari luar negeri yang berpartisipasi. Di antaranya dari Kenya, Ethiopia, Amerika, Belgia. “Bagi atlet kami, ini menjadi ajang untuk menjajal kemampuan atlet dari luar kota dan luar negeri,” ujarnya.
Selain itu, Surabaya Half Marathon juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan potensi Surabaya. Sebab, jalur yang dilalui melewati taman kota dan beberapa bangunan bersejarah di Surabaya, serta mal-mal di Surabaya.
“Ini jadi entry point bahwa di Surabaya bisa menyelenggarakan event lari internasional. Ini juga untuk menyemangati agar Surabaya jadi kota atlet di Indonesia,” sambungnya.
Pemkot, sambung Afghany, juga akan menyambut para pelari. Rencananya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengadakan gala dinner pada Minggu (13/8) malam di Taman Surya khusus untuk pelari peserta event ini. [dre]

Tags: