Pemkot Surabaya Bangun Krematorium Warga Non Muslim

Foto Ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Untuk memenuhi kebutuhan pemakaman bagi warga Surabaya, khususnya bagi warga beragama Hindu, Budha dan Khonghucu, Pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) membangun tempat krematorium (pengabuan) bagi warga Surabaya yang beragama non muslim.
Tempat krematorium berbentuk pendopo tersebut berdiri dilahan seluas 4000 m2 milik pemkot Surabaya, dan berlokasi satu kawasan dengan TPU Keputih dan rencananya akan beroperasi tahun depan, saat ini masih tinggal proses pembangunan akses jalan menuju lokasi.
Kabid Sarana Prasarana (Sarpras) DKRTH Pemkot Surabaya, Mohamad Iman Rahmadi saat ditemui mengatakan, krematorium (pengabuan) milik pemkot Surabaya berada di TPU Keputih. Sudah dibangun dan saat ini persiapan di operasikan.
”Insyaallah akan beroperasi tahun depan,” kata Iman sapaan akrabnya Mohamad Iman Rahmadi, Selasa (30/10) saat ditemui diruang kerjanya. Masih menurut Kabid Sarpras DKRTH, tempat tersebut akan digunakan untuk warga yang beragama Hindu, Budha, Khonghucu maupun Kristen sesuai adat dan kepercayaan mereka.
”Ini yang pertama kali pemerintah kota mempunyai tempat krematorium sendiri. Saat ini kita masih persiapan fisiknya terutama akses untuk masuk,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk restribusinya kalau menurut perda yang lama Rp600 ribu, itu tergantung dari tebal kayu petinya semakin tipis semakin murah. Harga Rp600 ribu itu kalau tidak salah kayu arbot (kayu daur ulang).
”Saat ini tungku (tempat pengabuan) ada tiga tungku, kalau di Kembang Kuning milik swasta, kalau ini milik pemkot sendiri. Untuk bangunan utama sebagian besar sudah jadi terutama pendopo, tungku dan perkantoran. Cuma untuk rumah perabuan dan tempat parkir belum, insyaallah tahun depan selesai semua,” paparnya. [dre]

Tags: