Pemkot Surabaya Kembangkan Wisata Samudra Cheng Ho

Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya

Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Kota Surabaya akan mengembangkan destinasi wisata baru Jalur Samudra Cheng Ho yang diresmikan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo pada pekan lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Senin mengatakan, ada jejak sejarah siar Islam di Surabaya yang dibuktikan dengan adanya beberapa situs. “Surabaya dan Semarang sama-sama memiliki jejak itu. Itu merupakan distinasi yang luar biasa,” katanya.
Destinasi wisata baru Jalur Samudra Cheng Ho terdapat di 10 daerah di Indonesia yaitu Batam, Aceh, Palembang, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Semarang, Cirebon, Surabaya, dan Bali. Tujuan wisata baru Jalur Samudra Cheng Ho mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, terutama wisman dari Tiongkok.
Menurut Wiwiek, wisatawan mancanegara yang masuk ke Surabaya setiap tahun sekitar 1,64 juta, sedangkan wisatawan domestik hampir 13 juta. “Mereka juga mengunjungi jalur religi seperti Makam Sunan Ampel yang juga ada keterkaitan dengan siar Islam. Selain itu juga masjid Cheng Ho di Surabaya juga masuk sebagai destinasi wisata religi di Surabaya yang juga dikunjungi banyak wisatawan,” katanya.
Untuk itu, lanjut dia, harus ada pengembangan di destinasi baru itu. Pengembangan tidak bisa lepas dari kebersihan, keamanan, ketersediaan informasi. Adapun strategi pemasarannya, kata dia, adalah menjadikannya sebagai komoditas industri pariwisata yang harus disampaikan kepada pihak hotel, restoran, dan biro perjalanan. “Itu sudah menjadi satu paket,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius Awey mengatakan pihaknya berharap Kepala Dinas Pariwisata mengundang para pembisnis hotel dan travel untuk duduk bersama membicarakan destinasi baru itu.
“Kepala Dinas Pariwisata harus bisa mempresentasikan prospek bisnis pariwisata di kota Surabaya, dan mencanangkan Surabaya sebagai kota jasa pariwisata. Lalu meminta para pebisnis itu mendukung upaya pemerintah yang telah mencanangkan destinasi objek wisata baru jalur Laksamana CH di perairan Indonesia,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya meminta mereka mendukung kegiatan tersebut dengan mengadakan beberapa kapal kayu Chengho untuk sarana wisata air di Surabaya. “Para pengusha diminta kesediaannya untuk membiayai pengadaan kapal tersebut melalui CSR mereka masing-masing,” katanya.
Apabila semua sarana prasarana sudah tersedia, kata dia, Pemkot Surabaya harus mengundang seluruh agen/biro perjalanan yang ada di Tiongkok, Jepang, Korea, Singapura dan beberapa negara potensial lainnya. “Presentasikan dan sekaligus lakukan promosi kepada mereka mengenai Pesona Indonesia 2015,” katanya. [geh,ant]

Tags: