Pemkot Surabaya Lakukan Pengaturan Utilitas Proyek Trem

Tim yang terdiri dari Bappeko dan Dishub kota Surabaya sedang menandai titik awal pengerjaan jalur trem di Joyoboyo.

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya akan melakukan pengaturan utilitas di kawasan Jalan Darmo menjelang pengerjaan fasilitas Angkutan Massal Cepat (AMC) berupa trem yang dimulai pada tahun ini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Sonhaji mengatakan di kawasan Jalan Darmo ada utilitas berupa pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Untuk pengaturan utilitas ini ada dua opsi, apakah pipa PDAM itu nantinya akan dipindahkan atau sekadar diberi penguatan. Detail Engineering Design (DED) mengenai itu tentu diperhitungkan, kalau tidak dipindah, ya dikasih penguatan. Itu opsinya,” katanya, Kamis (15/6).
Menurut dia, ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum pengerjaan proyek tremĀ  dimulai demi memastikan kelancaran pengerjaannya. Namun, sesuai pesan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pengerjaan trem ditargetkan dimulai tahun ini.
Agus mengatakan trem akan menjadi bagian dari AMC berbasis rel di Surabaya selain Light rail Transit (LRT), feeder (sejenis bus), trunk (minivan) dan park and ride (gedung parkir).
“Kami juga sudah menyiapkan feeder-feeder untuk memasok penumpang. Intinya secara konsep, Insya Allah sudah matang. Dan masyarakat juga mengetahui bahwa ini sudah jalan,” katanya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan pengerjaan trem dengan pembiayaan Rp 2,7 triliun yang berasal dari APBN ditargetkan dimulai 2017. Untuk tahun ini anggarannya baru Rp 100 miliar.
Menurut wali kota, pengerjaan proyek trem ini dimulai dari Jalan Tunjungan. Untuk loop pertama rutenya dari Tunjungan menuju Joyoboyo. Sementara loop kedua dari Tunjungan ke Jembatan Merah. Untuk fase I sepanjang 11,45 kilometer, sementara untuk fase dua sepanjang 6-7 kilometer. [dre]

Tags: