Pemkot Surabaya Launching Program CSR Pertamina di Kecamatan Jambangan

Kadisperindag Kota Surabaya Wiwiek Widayati ketika melihat bantuan dari Pertamina di Kampung Jambangan, Selasa (18/9).

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan melaunching program Pusat Ekonomi Jambangan Hebat (Pejabat) yang merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CRS) dari PT Pertamina di kampung Jambangan.
Operation Head Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Surabaya Group Ahmad Jani Lauma mengatakan upaya dari PT Pertamina ini bertujuan untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di kampung Jambangan.
”Ini merupakan program dari Pertamina pusat dan kami di daerah berusaha mengembangkan sejauh mana kami bisa. Upaya ini kami lakukan selama 5 tahun ke depan,” kata Ahmad Jani Lauma, Selasa (18/9).
Untuk tahun pertama menurut Ahmad Jani dengan melakukan launching terlebih dahulu produk UKM, tahun ke dua dan ke empat berikutnya Pertamina melakukan pendampingan agar di tahun kelima UKM bisa mandiri. “Semoga di Kecamatan Jambangan ini bisa menjadi awal dari pengembangan UKM di daerah sekitarnya,” tambahnya.
Ahmad Jani juga menambahkan bahwa pengembangan UKM ini tidak hanya di Kecamatan Jambangan saja. Ada beberapa kecamatan atau kelurahan yang juga mendapat bantuan CSR dari Pertamina.
”Selain Jambangan pengembangan ekonomi warga ada beberapa tempat yang sudah kita lakukan, seperti di Kelurahan Jagir, di lingkungan kita sendiri yaitu Kelurahan Tanjung Perak, ring 1 atau ring 2 dari terminal BBM kita,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati sangat mendukung dan mengapresiasi program CSR pemberdayaan ekonomi warga di Kecamatan Jambangan. Bahkan menurutnya Pertamina dan Pemkot Surabaya bisa bersinergi dalam mengembangkan ekonomi warga Kota Surabaya.
“Kalau di Pemkot Surabaya ada dua program yaitu Pahlawan Ekonomi (PE) dan Pejuang Muda (PM). Kalau Pahlawan Ekonomi untuk usia 40 tahun ke atas dan Pejuang Muda untuk anak-anak muda yang ingin mandiri,” kata Wiwiek.
Wiwiek juga mengatakan kalau Kota Surabaya memang tidak mempunyai sumber alam untuk meningkatkan ekonomi warga. Namun infrastruktur yang dipunyai Kota Surabaya, Wiwiek mengakui sangat bagus.
”Infrasturktur di Surabaya sangat bagus sehingga bisa menunjang pariwisata di Surabaya. Untuk menunjang pariwisata maka diperlukan UKM yang bisa menunjang sektor ini,” tambahnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya ini sangat optimistis dengan perkembangan UKM yang pesat di Surabaya. Wiwiek mencontohkan seperti event UCLG Aspac di mana semua souvenir dan oleh-oleh untuk delegasi berasal dari produk UKM.
Sementara itu kesuksesan dari program CSR Pertamina di Kecamatan Jambangan juga diakui oleh salah satu UKM Pejabat. Nilu, salah satu UKM yang memproduksi kue sangat berterima kasih terhadap pendampingan yang dilakukan Pertamina.
Menurut Nilu, awalnya dirinya memang telah mendapatkan pendampingan dari Disperindag dan Bapemas Kota Surabaya. Dengan adanya tambahan pendampingan dari Pertamina usahanya semakin berkembang.
”Setelah dapat bantuan dari Pertamina, omzet saya yang awalnya cuma Rp 5 juta saat ini berkembang menjadi Rp 30 juta per bulan. Oleh Pertamina saya diberi oven yang sangat besar sehingga kapasitas produksi saya semakin bertambah,” kata Nilu. [dre]

Tags: