Pemkot Surabaya Pasang Konverter Kit untuk Kendaraan Dinas dan Angkutan Umum

Salah satu angkutan umum yang akan dipasang konverter kit, Senin (28/8). [trie diana/bhirawa]

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Kementerian ESDM dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bersama Pemkot Surabaya melaksanakan sosialisasi pembagian dan pemasangan konverter kit untuk kendaraan dinas dan angkutan umum di wilayah Surabaya, Senin (28/8).
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Bagian Perlengkapan Pemkot Surabaya Noer Oermayati dan dihadiri oleh SKPD dan jajaran terkait.  Sosialisasi ini selaras dengan rencana pemerintah untuk menggalakkan penggunaan gas bumi di masyarakat, khususnya sektor transportasi.
Pemkot Surabaya siap menindaklanjuti sosialisasi penggunaan gas bumi di sektor transportasi.  Noer Oemarijati mengatakan Pemkot Surabaya akan menindaklanjuti dengan pemasangan konverter kit pada mobil dinas Pemkot Surabaya secara bertahap mulai, Rabu (29/8).
Menurut Noer, tercatat 100 unit mobdin akan dipasangi alat tersebut. Mayoritas adalah kendaraan keluaran setelah tahun produksi 2010. Termasuk di dalamnya Innova keluaran terbaru dan mobdin hasil pengembalian dari DPRD Surabaya, juga akan dipasangi konverter. Di luar 100 mobdin tersebut, Pemkot Surabaya sudah punya 25 unit mobdin yang sebelumnya sudah dilengkapi konverter.
”Jadi nantinya akan ada 125 mobdin pemkot dengan alat konverter. Sejauh ini konverter hanya bisa dipasang di mobdin berbahan bakar bensin. Sementara mobdin dengan mesin diesel belum bisa dipasangi konverter,” sambung Noer.
Sementara itu Area Head PGN Surabaya Misbachul Munir mengatakan dengan sosialisasi ini diharapkan calon penerima konverter dapat memahami mengenai manfaat, keamanan dan efisiensi dari penggunaan konverter kit bagi kendaraannya.
Ada pun jumlah konverter yang dibagikan adalah sebanyak 2.000 unit untuk tahun anggaran 2017. Untuk Jatim, ESDM memberikan alokasi sebanyak 341 unit yang akan dibagi untuk wilayah Surabaya dan Gresik.
Konverter kit yang dibagikan mempunyai sistem biofuel sehingga calon penerima tidak perlu mengkhawatirkan kehabisan gas di tengah jalan karena dapat di switch ke BBM.
Ada pun manfaat dengan dipakainya konverter kit ini selain sebagai upaya mendukung program Langit Biru, penerima bantuan juga dapat menghemat pengeluaran biaya energi kendaraannya karena setara per liter harga gas untuk kendaraan di SPBG PGN seharga Rp 4.500/lsp.
‘Pengguna akan mendapatkan manfaat efisiensi dari digunakannya konverter kit, 1 tahun penghematan yang bisa dicapai adalah Rp 1,5 juta, atau 20% – 40% dibanding BBM non subsidi,” ungkapnya.
Hingga 2017, PGN membuktikan komitmennya sebagai BUMN yang fokus kepada penyaluran gas bumi. PGN telah berhasil membangun infrastruktur yang lebih baik, salah satunya dengan menambah jaringan pipa gas hingga 7.282 kilometer atau setara dengan 80% dari infrastruktur gas bumi di Indonesia.
Dengan kesiapan infrastruktur gas bumi tersebut, PGN menyalurkan gas bumi secara langsung kepada 151.293 pelanggan domestik yang terbagi menjadi 1.658 pelanggan industri manufaktur berskala besar dan pembangkit listrik sebanyak 1.927 pelanggan sektor UMKM, komersial, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan serta 147.708 pelanggan rumah tangga.
Pelanggan PGN tersebut tersebar pada 12 provinsi di Indonesia. Saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi secara keseluruhan sebesar 747,42 BBTUD yang menjangkau 19 kota di Indonesia. [dre]

Tags: