Pemkot Surabaya Segera Bangun Jembatan Joyoboyo Baru

Maket Jembatan Joyoboyo yang akan dibangun Pemkot Surabaya tahun depan.

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya berencana membangun jembatan baru di daerah Joyoboyo. Jembatan ini akan tersambung langsung dengan Frontage Road (FR) sisi barat guna membantu kelancaran lalu lintas ke dalam Kota Surabaya.
Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rencana pembangunan Jembatan Joyoboyo baru akan dimulai pada 2019. Jembatan tersebut sepanjang 175 meter dan dimulai dari Jalan Pulo Wonokromo dan akan berakhir sebelum SD Santo Yosep.
”Jembatan ini lebarnya 19,5 meter dan akan menjadi akses kendaraan besar seperti bus dan trem. Nanti bisa langsung masuk terminal. Jadi bus dan trem tidak usah lewat jalur utama kota,” jelas Risma kepada wartawan, Senin (4/6).
Ia optimistis bahwa jembatan ini akan mempermudah akses masuk kota. Risma juga mengatakan, proyek Jembatan Joyoboyo ini dianggarkan Rp 65 miliar dari dana APBD. Proyek ini dikerjakan dalam waktu dua tahun yakni 2019-2020.
”Kami memakai uang APBD. Jembatan ini akan membantu mengurai kemacetan akses masuk kota. Jembatan ini kelanjutan Frontage Road sehingga pembebasan tanah akan banyak sekali. Nanti akan kita pelajari lagi berpengaruh di wilayah mana saja,” ujarnya.
Risma menambahkan bahwa nantinya jembatan ini juga akan diperindah dengan diorama. Diorama-diorama tersebut akan menceritakan kehidupan di Kota Surabaya seperti Gedung Siola, Bambu Runcing, dan ikon kota lainnya.
Selain di jembatan, hiasan akan berada di sisi depan bawah jembatan yang berupa taman. Taman ini juga akan dilengkapi dengan air mancur dan tulisan Surabaya.
Ia menjelaskan bahwa teknologi yang digunakan di Jembatan Joyoboyo akan berbeda. Ia akan menggunakan teknologi modern yaitu teknologi kabel.
”Jembatan ini menggunakan teknologi beda dari jembatan yang sudah dibangun Pemkot Surabaya sebelumnya. Jembatan ini menggunakan penahan kabel seling yang berjajar rapi mirip Jembatan Suramadu,” tambahnya.
Sebenarnya di Joyoboyo telah ada jembatan yang terdapat pipa saluran air PDAM. Namun Risma tidak berniat untuk mengubah bentuk jembatan lama tersebut. ”Jembatannya kan bagus, heritage itu. Makanya kita lestarikan,” ujarnya. [dre]

Tags: