Pemkot Surabaya Segera Razia Mamin Kedaluwarsa

2- foto pemilik toko parcel (geh)Surabaya, Bhirawa
Jelang Natal dan Tahun Baru 2015, Pemkot Surabaya mulai menggiatkan razia makanan dan minuman (mamin) kadaluwarsa. Razia yang biasa dilakukan seminggu dua kali, saat ini ditambah menjadi lima kali dalam seminggu.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, razia kali ini ditambah jadwalnya lantaran menjelang Natal dan Tahun Baru 2015. Dan terus menghimbau agar penjual parcel tidak menjual mamin yang sudah kadaluarsa.
” Tim razia akan melakukan pemeriksaan produk mamin di pasar dan toko-toko yang menjual bingkisan parcel yang nantinya akan dikonsumsi warga,” terangnya pada Bhirawa, Selasa (9/12).
Pihaknya tidak ingin ada produk-produk mamin yang kadaluarsa beredar di pasaran serta toko-toko. Apalagi, momen Natal dan Tahun Baru 2015 banyak yang menjual parcel. ” nantinya produk mamin yang kadaluarsa akan dimusnahkan. Kita tetap terus koordinasi sama pihak penjual parcel. Kami juga melakukan pembinaan agar tidak lagi menjual produk-produk kadaluarsa dengan memanfaatkan momen ini,” imbuhnya.
Selain itu, penjual parcel di Jalan Walikota Mustajab, Liliana Sutanto mengatakan, tokonya terus melakukan koordinasi dengan Disperindag Kota Surabaya. Dan pihaknya tidak keberatan jika sewaktu-waktu ada razia mendadak.
” Sesuai peraturan Depkes memang minimal enam bulan sebelum masa kadaluarsanya. Kami juga bersedia kalau semisal bingkisan parcel yang sudah jadi dibongkar, karena kami terbuka. Toh juga nantinya biar sama-sama enak,” terangnya yang memiliki toko bernama Elson Parcel saat ditemui Bhirawa.
Liliana yang sudah menjual parcel selama 20 tahun ini tetap mengedepankan kepercayaan pada pelanggannya. Pihaknya juga mencantumkan label tokonya di setiap bingkisan parcel, ” agar pembeli bisa tahu dimana parcel itu dibeli. Kan biasanya parcel dibeli dan dikirim ke tujuannya,” tambahnya.
Ditanya terakhir dirazia, Liliana mengatakan, terakhir dirazia terkait produk mamin dalam parcelnya yaitu menjelang lebaran Idul Fitri 2014. ” Kapanpun kami siap dirazia,” imbuh perempuan berkulit putih ini. (geh)

Keterangan Foto : Liliana Sutanto pemilik toko parcel di Jalan Walikota Mustajab, Selasa (9/12) [geh/bhirawa]

Tags: