Pemkot Surabaya Siapkan Angkutan Gratis Memadai

Para rombongan Suporter Persebaya Surabaya yang dikenal dengan Bonek melintas di Jalan Tambaksari depan Gelora 10 November tanpa mengenakan helm, Minggu (19/3) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

(Antusiasme Bonek Tinggi)
Surabaya, Bhirawa
Pertandingan kali pertama Persebaya Surabaya setelah empat tahun vakum di dalam stadion bakal dibanjiri Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (19/3) kemarin. Pasalnya, pertandingan ujicoba Persebaya melawan PSIS Semarang menjadi laga kandang pertama Mat Halil Cs usai mendapatkan pengesahan dari PSSI sebagai peserta kompetisi resmi.
Hal itu bisa dilihat dari antusias Bonek dalam beberapa minggu sebelumnya, baik ketika berlaga di turnamen Dirgantara Cup maupun ujicoba pertama lawan PSIS di Semarang.
Pemkot Surabaya pun telah menyiapkan bantuan pengamanan dan angkutan bagi suporter fanatik Persebaya Surabaya ini. Ada sembilan titik yang disediakan Pemkot untuk mengangkut Bonek. Antara lain di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), Cito, Taman Mundu, Jembatan Merah Plaza (JMP), Pom Bensin Mbah Ratu, Bratang. Selain itu, di Kantor Camat Tandes, Benowo, dan Wiyung.
Pantauan Harian Bhirawa di Taman Mundu depan Gelora 10 November misalnya. Ratusan Bonek yang tidak membawa kendaraan sendiri menggunakan angkutan yang disediakan Pemkot Surabaya. Ada 16 kendaraan mulai dari mobil pickup operasional Kecamatan ada sepuluh dari 5 Kecamatan yang berada di pos titik Taman Mundu. Selain itu, kendaraan besar truk terbuka dari BPB Linmas dan Satpol PP Surabaya, dump truk dari Dinas PU Bina Marga dan Pematusan.
Sekitar pukul 12.00, sudah empat kendaraan truk Linmas dan Satpol PP yang telah berangkat mengantar puluhan Bonek yang tidak mengendarai kendaraan pribadi ke lokasi pertandingan GBT.
Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengatakan, di titik pos Taman Mundu ada 5 Kecamatan. Masing-masing Kecamatan mengeluarkan mobil operasional sejumlah dua pickup.
“Angkutan untuk Bonek ini kami sediakan untuk mengangkut ke Stadion Bung Tomo secara gratis,” kata Ridwan saat ditemui Harian Bhirawa di Taman Mundu yang turut memantau jalannya keberangkatan para Bonek, kemarin.
Dari pantauan jajaran pejabat Pemkot Surabaya di Taman Mundu bahwa Bonek yang menggunakan fasilitas angkutan gratis ini mayoritas dari luar Kota Surabaya. Mulai Bonek dari Pasuruan, Probolinggo, Madura. Bahkan ada juga yang dari Jawa Barat yakni Indramayu.
Namun, Menurut dia tidak serta merta seluruh Bonek bisa menggunakan fasilitas yang disediakan Pemkot Surabaya. Seperti yang telah ditemukannya ada anak kecil terpaksa diturunkan lantaran tidak membawa tiket.
“Ini bagian dari evaluasi nantinya. Jadi, harus membawa tiket agar saat tiba di lokasi tidak bingung waktu masuk stadionnya. Selain itu juga masih anak kecil, bahaya juga kalau kami biarkan berangkat,” jelasnya.
Ke depan, lanjut Mantan Camat Rungkut ini Pemkot bakal bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polrestabes Surabaya. Hal ini dikarenakan masih banyak para Bonek yang tidak mengenakan helm saat mengendarai motor. “Selain itu juga, kami masih melihat ada yang boncengan bertiga yang sama-sama tidak mengenakan helm,” ujarnya.
Bahkan, saat ada evaluasi nantinya bersama Pemkot, pihaknya bakal mengusulkan bagi yang pengendara motor boncengan tiga harus diturunkan salah satunya untuk diarahkan menggunakan transportasi yang disediakan Pemkot Surabaya.
“Ini baru awal, kedepannya bakal ada evaluasi termasuk kerja sama dengan kepolisian. Agar para Bonek tetap aman sepanjang perjalanan berangkat sampai pulang kembali,” jelasnya. (geh)

Tags: