Pemkot Surabaya Siapkan Beasiswa D3 Teknologi Bank Darah

Menggandeng Unitomo, Pemkot Surabaya melalui Dispendik menggalakkan program beasiswa D3 Teknologi Bank Darah. Sebanyak 41 calon penerima beasiswa mulai mengikuti rangkaian tes .[trie diana/bhirawa]

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) bekerjasama dengan Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya menggalakkan program beasiswa D3 Teknologi Bank Darah. Beasiswa ini, dikhususkan bagi warga Surabaya yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Sebanyak 41 calon penerima beasiswa telah menjalani rangkaian tes di Unitomo pada Selasa, (18/9). Rangkaian tes itu, berupa Tes Potensi Akademik (TPA), tes kesehatan, dan wawancara.
Sekretaris Dispendik Surabaya Aston Tambunan mengatakan, salah satu tujuan program beasiswa ini untuk mengentas kemiskinan. Program beasiswa D3 Teknologi Bank Darah memiliki kuota 10 orang. Jumlah ini, berdasarkan kesiapan unit transfusi darah menampung lulusan program beasiswa. “Yang siap menerima sebagai pekerja baru 10 lembaga,” kata Aston, Rabu (19/9).
Dia menjelaskan, seluruh program beasiswa pendidikan tinggi tersebut, merupakan kebijakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tujuannya, untuk mengentas kemiskinan serta mengangkat derajat penerima beasiswa dan keluarga. “Jadi, penerima beasiswa harus betul-betul memanfaatkan kesempatan ini,” pesannya.
Pendaftar yang diterima, lanjut Aston, akan dibebaskan biaya pendidikan serta menerima uang saku dan uang penunjang perkuliahan. Dengan begitu, pendaftar yang benar-benar memiliki niat dan tekat kuat, diminta berjuang sungguh-sungguh.
“Beasiswa ini pertama kalinya di Indonesia. Makanya kemarin sampai ada pendaftar dari Papua, Bali, dan lain-lain. Padahal di keterangan, sudah jelas bahwa beasiswa ini untuk warga Kota Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unitomo Bachrul Amiq mengatakan, komitmen Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar Arek Surabaya mampu melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi harus diapresiasi. “Tentunya agar Arek-arek Suroboyo ini mengalami lompatan dalam hidup. Lompatan ke arah lebih baik,” katanya.
Menurut Amiq, D3 Teknologi Bank Darah ini merupakan program studi baru di Unitomo dan termasuk juga prodi langka. Di Jawa Timur, yang baru pertama kali buka adalah Unitomo. Maka dari itu, ia berpesan agar 10 calon penerima beasiswa tersebut, nantinya agar tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu.
“Pesan saya kalau terpilih 10 orang, maka itulah kehendak Tuhan menakdirkan kalian menjadi ahli bank darah. Tugas Anda adalah menjalani takdir dengan baik. Jangan sia-siakan kebaikan Bu Wali serta kebaikan Dinas Pendidikan,” tandasnya. [iib]

Tags: