Pemkot Surabaya Siapkan Sertifikasi Tenaga Kerja

LSK-TIK-Logo-copy-540x350Pemkot Surabaya,Bhirawa
Pemberlakuan ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau era perdagangan bebas ASEAN hanya tinggal hitungan bulan, tepatnya mulai 1 Januari 2015, Pemkot akan mendorong proses sertifikasi tenaga kerja..
Hal itu dipandang penting lantaran tidak menutup kemungkinan kelak jika AFTA sudah berlaku, setiap perusahaan akan mencari pegawai dengan keterangan sertifikasi. Pasalnya, sertifikat akan dijadikan acuan menilai kualitas calon karyawannya.
Menyadari hal itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini segera mengambil langkah konkret. Dalam minggu ini, pemkot akan membuka pendaftaran sertifikasi skill tenaga kerja. “Kami sedang matangkan secara internal. Lokasi pendataan kemungkinan di balai kota atau balai pemuda,” ujar wali kota saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/5).
Menurut walikota, sertifikasi pegawai itu sangat penting demi memperlebar peluang kerja. Sebagai gambaran, setiap perusahaan nantinya akan mencantumkan sertifikasi keahlian sebagai syarat penerimaan pegawai. Nah, kalau ternyata tenaga kerja dari Vietnam, Myanmar, dan Thailand masuk ke Surabaya dan mereka punya sertifikat, maka hampir dipastikan warga Surabaya semakin terpinggirkan. Hal inilah yang tidak dikehendaki walikota.
Risma mengatakan, pihaknya menargetkan seluruh pegawai di Kota Pahlawan. Jumlahnya diperkirakan mencapai jutaan orang. Bagi profesi yang memiliki asosiasi resmi, akan lebih mudah pendataannya karena proses identifikasi bisa melalui asosiasi masing-masing. Sedangkan yang belum ada payung organisasinya, misalnya tukang jahit, montir bengkel, tukang kayu, pembantu rumah tangga dan sebagainya itulah yang jadi sasaran utama pemkot. [dre]

Tags: