Pemkot Surabaya Subsidi BBM Nelayan dan Angkutan Umum

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 50% dari kebutuhan bahan bakar yang dipakai nelayan untuk melaut.
“Sudah beberapa tahun ini kita berikan subsidi kepada nelayan, misalnya kebutuhan solarnya sekali melaut 10 liter maka kita subsidi 5 liter,” kata Risma kepada Bhirawa, Selasa (25/11).
Menurut Mantan Kabag Bina Program ini penyalurannya lewat Dinas Pertanian dan dianggarkan dari APBD. Demikian pula dengan angkutan umum.
Meski tidak ada subsidi khusus dari pemerintah pusat untuk angkutan umu sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, Pemkot Surabaya juga berencana akan memberikannya juga.
Subsidi tersebut akan dianggarkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015. Menurut Risma, kenaikan harga BBM bersubsidi Rp 2 ribu memukul sektor transportasi.
Pemkot Surabaya sejatinya sudah memasukkan perubahan anggaran dalam PAK APBD 2015. Tetapi tidak berdasarkan kenaikan BBM yang mulai berlaku 18 November 2014.
Wali Kota Risma berharap angkutan kota tidak lebih dulu menaikkan tarif, karena hanya akan semakin membebani masyarakat. Karena itu, ia akan mengatasinya dengan subsidi.
Ke depan, kata Risma, Pemkot akan memberikan bantuan BBM untuk angkutan kota sembari mempersiapkan proses angkutan massal berupa trem dan monorel.
Menurut Tri Rismaharini, pembahasan PAK APBD 2015 yang biasanya digelar pada pertengahan tahun, akan dipercepat pembahasannya agar subsidi BBM untuk angkutan umum dapat segera dikucurkan.
Ia menambahkan, besaran nominal subsidi BBM bagi angkutan umum, nantinya masih akan dirumuskan oleh tim anggaran, menyesuaikan jumlah armada yang beroperasi di wilayah kota Surabaya.
Demikian pula dengan upaya Pemkot untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, yaitu dengan menggelar operasi pasar secara rutin. Menurut Walikota perempuan pertama di Surabaya ini, hanya cara inilah yang dianggap paling efektif untuk mengintervensi tingginya harga kebutuhan pokok, pasca kenaikan harga BBM.[dre]

Tags: