Pemkot Surabaya Terus Bina UKM Dolly

Industri sandal di sekitar eks lokalisasi Dolly terus menggeliat. [dok bhirawa]

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya melakukan pembinaan terhadap para pelaku UKM di sekitar eks lokalisasi Dolly dan Jarak. Pembinaan para pelaku UKM kali ini dipusatkan di sentra oleh-oleh Dolly Saiki Point.
Camat Sawahan M Yunus mengatakan pembinaan ini dilakukan sejak awal proses produksi hingga penjualan.
“Secara periodik mereka juga kami kumpulkan. Tujuannya untuk evaluasi, seperti ketika ada kesulitan kami wadahi mereka, dan kami sampaikan ke dinas terkait,” kata Yunus kemarin.
UKM warga di sekitar eks lokalisasi Dolly dan Jarak memang sebagian besar mengarah pada industri sandal, sepatu serta batik.
Untuk industri sandal dan sepatu omzetnya bisa mencapai sekira Rp 30 juta – Rp 40 juta per bulan. Omzet tersebut didapat dari jumlah produksi sebanyak 300 buah per hari. Sementara untuk usaha batik omzetnya bisa mencapai Rp 17 juta – Rp 28 juta per bulan.
“Saat ini yang ramai itu pesanan untuk sandal hotel. Sekitar 10 hotel di Surabaya yang pesan. Sementara untuk pesanan yang paling jauh dari Sorong, Papua,” katanya. [dre]

Rate this article!
Tags: