Pemkot Tingkatkan Minat Baca Anak-anak dengan Taman Bacaan Masyarakat

Jumlah Taman Bacaan Masyarakat terus diperbanyak di Kota Surabaya. Selain untuk meningkatkan minat baca, keberadaannya bisa membantu anak-anak untuk mengerjakan tugas sekolah. [trie diana/bhirawa]

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya  Tri Rismaharini meresmikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di RW 02 Krembangan Bhakti Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan, Rabu (30/8).
Peresmian TBM ini menjadi parameter dari semangat besar Pemkot Surabaya untuk menumbuhkan minat baca di Kota Pahlawan. Pemkot kini telah memiliki 1300-an TBM yang tersebar di wilayah Surabaya.
Ikut hadir dalam peresmian TBM tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Pendidikan Ikhsan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Nanis Chairani, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Maria Theresia Ekawati Rahayu, serta Kepala Dinas Pemuda Olahraga M Afghany Wardhana. Juga Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan bahwa keberadaan Taman Bacaan Masyarakat bukan sekadar untuk mendorong minat anak-anak agar gemar membaca, tetapi juga bisa untuk mengerjakan tugas sekolah karena ada pembimbing yang bisa memberikan penjelasan.
Lebih dari itu, TBM juga bisa berperan dalam menangkal kenakalan remaja atau pun pengaruh narkoba dan pergaulan bebas. Terlebih, ada beberapa anak di kawasan tersebut yang pernah terlibat kenakalan remaja.
“Apalagi saya mendapatkan data, beberapa anak di sini ada yang pernah kena masalah kenakalan remaja. Semua itu bisa dibenahi dengan berangkat dari lingkungan. Dengan adanya TBM ini, anak-anak bisa mendapatkan akses lingkungan yang lebih baik. TBM ini bukan hanya agar anak jadi pandai, tetapi juga untuk memproteksi anak agar aman,” ujarnya.
Menurut wali kota, godaan bagi anak-anak era sekarang sangat besar. Selain godaan kenakalan remaja dan narkoba, juga ada bahaya pergaulan bebas.
Karenanya wali kota meminta masyarakat untuk saling bergandengan tangan demi melindungi anak-anak di lingkungan mereka dari bahaya yang mengintai mereka.
“Sekarang kita jangan bicara itu anaknya orang lain, bukan anakku. Jangan seperti itu. Tapi anggaplah anak kita. Sebab, dampaknya bisa terkena pada semua anak,” jelas wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Selain meresmikan TBM, wali kota juga memberikan bantuan fasilitas olahraga kepada RW 02 Kemayoran. Ada meja tenis meja, shuttle cock dan juga bola futsal.
Harapannya, anak-anak muda dan warga pada umumnya, bisa lebih sering meluangkan waktu untuk berolahraga. Sehingga, godaan untuk berbuat hal-hal negatif semisal kenakalan remaja maupun pergaulan bebas bisa tereduksi.
“Ada 9 RW di sini dan per RW akan kami bagi fasilitas olahraga yang sama. Pemkot juga akan membangun lapangan olahraga dan sentra PKL untuk warga di kawasan Indrapura,” sambungnya.
Wali kota juga memotivasi ibu-ibu rumah tangga di RW 02 Kemayoran untuk mengikuti pelatihan wirausaha yang diselenggarakan Pemkot Surabaya setiap akhir pekan di Kaza. Masyarakat bisa mengikuti program Pahlawan Ekonomi maupun Pejuang Muda.
“Saya berharap seluruh warga Surabaya bisa sejahtera. Pemkot punya banyak program untuk membuka akses ekonomi bagi panjenengan semua,” ucap wali kota alumnus ITS ini.
Ketua RW 02 Kemayoran Achmad Hidayat mengapresiasi upaya Pemkot Surabaya untuk menyediakan TBM di lingkungan warganya. Dia optimistis, TBM tersebut akan berdampak positif bagi anak-anak di RW 02 Kemayoran.
“Program seperti ini yang kami tunggu. Ini seperti kail. Saya optimistis, iklim belajar anak-anak di sini akan meningkat, begitu juga prestasi akademik di sekolah,” ujarnya.
Dikatakan Hidayat, pada 2016 lalu, memang ada beberapa anak di wilayah RW 02 Kemayoran yang terpengaruh kenakalan remaja yang menjurus kriminalitas. Namun, untuk tahun ini, hingga semester pertama, tidak ada lagi anak-anak yang terlibat kenakalan remaja.
Di sela-sela acara peresmian TBM, juga diadakan pelayanan terintegrasi bagi warga. Seperti pengobatan gratis, pelayanan administrasi gratis dan pelayanan publik lainnya. [dre]

Tags: