Pemkot Tunggu Dropping Gelar Vaksinasi Anak dan Remaja

Pelajar usia 12 hingga 18 tahun di kecamatan Leces kab Probolinggo ikuti vaksinasi gratis. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo berencana melangsungkan vaksinasi Covid 19 bagi anak dan remaja usia 12-17 tahun. Ini dilakukan sebagai upaya penanggulangan Covid 19 sekaligus percepatan membentuk herd immunity (kekebalan kelompok).
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti, Rabu (21/7) mengatakan, pelaksanaan vaksin Covid-19 pada anak dan remaja masih belum ditetapkan. Sebab, masih menunggu pengiriman stok vaksin Covid 19 dari pemerintah pusat. Sasaran remaja masih menunggu dropping vaksin dari pusat.
Setyorini menjelaskan, kini sisa stok vaksin Covid 19 di Kota Probolinggo berjumlah 1.488 vial. Stok vaksin ini diutamakan untuk penerima yang masuk dalam jadwal dosis II pada minggu ini. Tambahan stok vaksin dari TNI sebanyak 2.500 dosis, Polri 200 dosis, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) 600 dosis. Stok vaksin untuk sasaran usia 18 tahun ke atas.
Total sasaran vaksinasi Covid-19 di Kota Probolinggo berjumlah 153.328 penerima. Jumlah ini termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan, pelayan publik, lansia, dan masyarakat rentan dan umum. Realisasinya hingga Rabu (21/7) kemarin, dosis pertama sebanyak 57.549 penerima atau 37,5% dan dosis kedua 23.603 penerima atau 15,4%. Skema pelaksanaan vaksinasi masih dirancang dan dikoordinasikan dengan Pemprov Jatim.
Untuk meningkatkan kekebalan herd immunity dalam menghadapi pandemi Covid19 dalam rangka percepatan program vaksinasi di Kabupaten Probolinggo, di mulai dari Puskesmas Jorongan, Kecamatan Leces mulai menggelar vaksinasi gratis bagi pelajar usia 12 hingga 18 tahun.
Kepala Puskesmas Jorongan, dr Lila Puspita Sari mengaku sangat mendukung program pemerintah untuk pelaksanaan vaksinasi, sebagaimana Instruksi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bahwa vaksinasi juga dilakukan untuk para pelajar usia 12 tahun sampai 18 tahun, supaya terlindungi dari penularan Covid 19 sebelum mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
“Vaksin Sinovac tahap pertama sasarannya para pelajar yang berada di empat desa di Kecamatan Leces meliputi Desa Jorongan, Kerpangan, Clarak dan Warujinggo. Terpenting bagi pelajar setelah mengikuti vaksinasi tahap pertama maupun tahap kedua, harus tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) agar selalu sehat dan terhindar dari Covid 19,” ungkapnya.
Puskesmas Jorongan juga melanjutkan vaksinasi untuk orang dewasa, baik pelayanan vaksinasi secara mobile di desa – desa maupun pelayanan vaksinasi di lokasi Puskesmas Jorongan itu sendiri. Pelaksanaan selanjutnya tanggal 22 Juli 2021 untuk vaksin AstraZeneca dosis ke-1 di Desa Kerpangan, tanggal 24 Juli vaksin Sinovac dosis kedua dilaksanakan di Puskesmas Jorongan, tanggal 26 Juli vaksin AstraZeneca dosis ke-1 di Desa Clarak dan vaksin AstraZeneca dosis ke-1 tanggal 27 Juli dilaksanakan di Desa Warujinggo.
Moh Iqbal Iswanto, salah satu siswa SMA Taruna Leces mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang telah mendukung program vaksinasi untuk pelajar. Dengan vaksinasi ini nantinya dapat mengantisipasi adanya penularan virus Covid-19 khususnya di sekolah.
Demikian pula pelajar di Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, mengikuti vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac dosis pertama yang digelar Puskesmas Dringu di Balai Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, di mulai Senin (19/7) kemarin.
Dengan menerapkan Prokes secara ketat, para pelajar dan remaja ini secara bergantian mendaftarkan diri sesuai ketentuan persyaratan. Kemudian dilakukan skrining dengan mengecek tekanan darah dan pertanyaan dari dokter terkait penyakit bawaan. Jika memenuhi persyaratan, selanjutnya dilakukan penyuntikan vaksin Sinovac dosis pertama oleh tenaga medis dari Puskesmas Dringu.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Dringu, drg Reni Meutia menjelaskan, vaksinasi untuk pelajar dan remaja telah dilaksanakan pertama kalinya di Balai Desa Kalisalam dengan jenis vaksin Sinovac. Pelayanan ini juga dilakukan secara mobile di desa – desa lain dan di sekolah – sekolah sesuai jadwal yang ditentukan.
“Vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal sangat penting bagi pelajar dan remaja. Vaksin yang diberikan yaitu untuk menekan angka penularan Covid 19. Saya menghimbau kepada pelajar dan remaja untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan meskipun meskipun sudah divaksin,” katanya. [wap]

Tags: