Pemprov akan Bangun Bumi Perkemahan di Jatim

Mendikbud Muhadjir Effendy, Menko PMK Puan Maharani dan Khofifah Indar Prawansa saat membuka Jambore Pandu Sekolah Model di LPMP Jatim, Rabu (20/5).

Bangun Nasionalisme dan Penguatan Karakter
Surabaya, Bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Prawansa berencana membangun bumi perkemahan di daerah Cerme, Kabupaten Gresik. Langkah itu sebagai upaya dalam mengembangkan kegiatan pramuka di Jatim. Nantinya, lokasi tersebut akan digunakan sebagai lokasi outbond, jambore maupun kegiatan-kegiatan lain yang dapat menumbuhkan semangat.
Menurut Gubernur Khofifah, rencana tersebut masuk dalam 99 hari program kerja. Pihaknya pun telah berkoordinasi dan berkomunikasi terkait hal itu dengan pembina Pramuka baik dari provinsi maupun kabupaten/kota.
“Sehingga ke depan saya harap pembangunan nasionalisme dan karakter bisa kita introduksi lebih dalam dan lebih substantif,” kata dia dalam pembukaan Jambore Pandu Sekolah Model di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim, Rabu (20/3).
Gerakan pramuka dalam satuan pendidikan mampu menjadi garda terdepan dalam membangun karakter bangsa. dengan begitu, diharapkan penguatan karakter dapat mencetak generasi penerus bangsa yang tangguh, berkualitas dan berbudi pekerti luhur.
“(Mereka) tidak hanya diajarkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, persatuan dan kesatuan dalam kegiatan pramuka. Tapi juga ditanamkan semangat kepanduan, kerelawanan, serta kemandirian,”ujar dia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap berbagai kegiatan ekstrakulikuler disetiap jenjang pendidikan mulai SD/MI, SMA/SMK dan MA bisa memberikan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Karena setiap warga negara Indonesia mempunyai kewajiban dalam menjaga keutuhan NKRI. Nilai-nilai tersebut, dinilai Khofifah harus dibangun dan ditumbuhkan mulai anak-anak. Sehingga menjadi bagian dari penguatan kualitas pendidikan dan SDM di Jatim.
“Saya minta sekolah-sekolah memperhatikan hal ini. namun pintu masuk paling sederhana dalam membangun semangat kebangsaan adalah melalui gerakan pramuka,”katanya.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK), Puan Maharani menegaskan jika generasi milenial mempunyai peran penting dalam membangun bangsa. oleh sebab itu, pendidikan karakter menjadi sangat penting untuk ditanamkan dalam diri generasi muda.
Menurut Puan Maharani, Jambore menjadi wadah belajar kepramukaan. Karena merupakan media yang bisa membentuk karakter anak. “Sehingga jiwa nasionalisme ini juga harus ditanamkan juga,”kata dia.
Pihaknya melihat hasil survey Pemprov Jatim menunjukkan bahwa pola pikir generasi saat ini cukup apatis. Maka dari itu, penguatan karakter dengan jiwa nasionalisme sangat dibutuhkan sebagai bentuk revolusi mental. “Jangan sampai terpecah belah dan jangan hanya pancasila sebagai kalimat saja tapi juga harus diterapkan,”ujar dia.
ia menekankan dalam penggunaan gadget yang saat ini kerap menjadi media hoax. Sehingga ia berpesan agar penggunaan gadget pada anak dapat dimanfaatkan dengan baik. “Apa yang sudah dimerdekakan dan dibangun oleh para pejuang harus kita jaga bersama. Jangan pernah kita membeda-bedakan orang lain hanya karena perbedaan suku dan agama. Indonesia sudah diikat dengan Pancasila. Jangan sampai terkotak-kotak,”pungkas dia.
Untuk diketahui Jambore Pandu Sekolah Model perupakan publikasi capaian sekolah model dalam penerapan penguatan pendidikan karakter.Peserta jambore berasal dari 38 kabupaten dan kota di Jatim, sebagai perwakilan tiap kabupaten/kota ditunjuk satu sekolah model. Peserta jembore ini meliputi jenjang SD, SMP, SMA dan SMK yang terdiri dari 190 siswa, 38 pengawas sekolah, 38 kepala sekolah, dan 1500 guru. [tam,ina]

Tags: