Sebanyak 170 peserta mengikuti Rakornis Pendidikan dan Pelatihan di Badiklat Jatim. [ist]
Surabaya, Bhirawa
Peranan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjalankan roda pemerintah dan melayani masyarakat sangat vital. Agar bisa menjalankan tugasnya kemampuan ASN harus terus di upgrade melalui pendidikan maupun pelatihan.
Asisten III Sekdaprov Jatim, Ardo Sahak saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Jatim, Rabu (8/2) mengatakan, manajemen SDM aparatur di indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan, yakni dengan terbitnya UU nomor 5 2014 tentang ASN.
Dengan diberlakukannya undang-undang ini, tuntutan terhadap peningkatan kualitas aparatur pemerintah semakin tinggi, sehingga dibutuhkan berbagai kreasi dan inovasi dalam manajemen SDMaparatur.
“Peran ASN menempati posisi yang amat strategis dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sebuah negara, kinerja ASN sangat terkait dengan aspek kelembagaan, sistem dan mekanisme kerja serta kompetensi yang harus dimiliki sesuai dengan jenjang jabatan dan bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya,” papar Ardo Sahak dihadapan peserta.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Badiklat Jatim, Dr Mudjib Afan, M Kes menjelaskan, rapat koordinasi teknis (Rakornis) 2017 akan difokuskan pada penyamaan visi dan persepsi terhadap berbagai kebijakan baru tentang Diklat ASN, kemudian evaluasi komprehensif Diklat yang telah diselenggarakan selama tahun 2016 dan sinkronisasi perencanaan program Diklat tahun 2017.
Kemudia Mudjib Afan juga berharap aparatur yang berada di bidang kepegawaian harus memiliki data pegawai yang valid. “Kalau data valid, maka mereka (kepegawain) bisa mengetahui kapan aparatur itu naik pangkat dan bisa memberikan informasi itu kepada yang bersangkutan, ini bagian dari pelayanan,” katanya. [wwn]
