Pemprov Anggarkan Rp 50 M untuk Atasi Banjir Sampang

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Perhatian lebih diberikan Pemprov Jatim terhadap Kab Sampang yang setiap tahun selalu dilanda banjir. Jika sesuai rencana, pada 2017 nanti Pemprov Jatim akan menganggarkan Rp50 miliar untuk membelikan lima atau enam pompa air yang akan dibangun di Kab Sampang, khususnya daerah yang selalu menjadi langganan banjir.
“Dalam APBD Jatim 2017 sudah kita anggaran Rp50 miliar untuk pembelian pompa air. Anggaran sebesar itu untuk pembelian lima atau enam pompa yang akan dibangun di daerah-daerah yang langganana banjir. Khusus yang ada di Kota Sampang,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim, Dr Ir H RB Fattah Jasin MS, dikonfirmasi, Senin (21/11).
Menurut Fattah, dalam penanganan banjir tidak bisa hanya dalam jangka pendek saja. Namun juga dibutuhkan program jangka menengah dan jangka panjang. ”Untuk jangka pendeknya adalah pembangunan pompa air yang harus terealisasi pada 2017 nanti,” katanya.
Untuk jangka menengah dan panjang, lanjutnya, adalah melakukan pembenahan tanggul, pembuatan waduk atau embung, hingga pengerukan sedimentasi atau normalisasi di Sungai Kalikemuning. Sebab kondisi sedimentasi Kalikemuning saat ini sudah sangat parah. Daya tampung airnya sudah tidak mampu menangpung banyak saat ada hujan lebat.
“Total anggaran yang dibutuhkan untuk menanggulangi banjir Sampang mencapai Rp300 miliar. Anggaran itu mulai untuk pembuatan waduk, pembenahan tanggul hingga pengerukan sedimentasi. Tapi anggaran itu tentu tidak bisa langsung dibebankan semuanya dalam satu tahun, tapi secara bertahap. Tahun depan Rp50 miliar dulu untuk pembelian pompa air,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan catatan Bhirawa, selama 2016 ini Sampang telah dilanda banjir sebanyak 10 kali. Terakhir adalah banjir yang terjadi pada Kamis (17/11) yang menggenangi sembilan desa. Ketinggian air antara 50 cm hingga 60 cm.
Menurut salah seorang warga Jl Bahagia, Kel Rongtengah, Agus Surahman, banjir mulai menggangi pemukiman warga sekitar pukul 05.00 WIB. Perlahan tapi pasti ketinggian banjir semakin meninggi hingga 50 cm. ”Rumah saya bersama seluruh pemukiman warga Kel Rongtengah sudah terbiasa disambangi banjir. Ini banjir kali kelima yang menyapa selama dua bulan ini,” kata Agus.
Kepala BPBD Sampang Wisnu Hartono, menjelaskan, banjir kali ini dampak dari hujan deras yang mengguyur bagian utara Sampang sejak Rabu (16/11) pagi hingga sore. ”Ada enam desa dan tiga kelurahan yang akan terdampak banjir akibat luapan Sungai Kalikemuning ini,” jelas Wisnu. [iib]

Tags: