Pemprov Bantu Bangun Kembali Pasar Ngunut

Gubernur Khofifah bersama Sekdaprov Heru Tjahjono dan Bupati Maryoto Birowo saat meninjau lokasi Pasar Ngunut yang baru saja terbakar, Sabtu (9/11) dini hari.

Tulungagung, Bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan Pemprov Jatim bakal membantu Pemkab Tulungagung dalam membangun kembali Pasar Ngunut yang terbakar hebat pada, Jumat (8/11) petang. Pembangunan kembali Pasar Ngunut itu akan menggunakan skema sharing anggaran antara APBD Provinsi Jatim dan APBD Kabupaten Tulungagung.
“Rencana pembangunan kembali Pasar Ngunut perencanaannya oleh Pemkab Tulungagung dengan proses sharing APBD Kabupaten Tulungagung dengan APBD Provinsi Jatim,” ujar Gubernur Khofifah saat berkunjung ke lokasi kebakaran Pasar Ngunut, Sabtu (9/11) dini hari.
Gubernur Khofifah saat itu didampingi Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono dan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo. Ia mengaku prihatin dengan terbakarnya Pasar Ngunut yang membuat 800 pedagang tidak bisa berjualan lagi.
Soal dana sharing untuk pembangunan kembali Pasar Ngunut, Gubernur Khofifah memaparkan anggarannya akan melalui Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jatim. “Menunggu perubahan APBD 2020 dulu. Karena APBD 2020 sudah dibahas oleh DPRD. Mungkin bulan Juli 2020 (APBD Perubahan) bisa dibahas,” tuturnya.
Ditanya tentang estimasi dana untuk membangun kembali Pasar Ngunut, Gubernur Khofifah menyatakan dimungkinkan sebesar Rp 48 miliar. Dana tersebut bisa dibantu Pemprov Jatim sebanyak separuhnya atau lebih. “Prosentasenya bisa fifty-fifty (sama rata) atau (Pemprov) lebih besar lagi,” terangnya.
Selain itu, mantan Menteri Sosial RI ini juga meminta Pemkab Tulungagung untuk segera membuat tempat penampungan sementara bagi pedagang, sehingga mereka dapat berjualan kembali. “Tempat penampungan sementara bagi pedagang menurut Pak Bupati akan dibangun di sini (jalan samping timur pasar),” ucapnya.
Hal yang sama dikatakan Bupati Maryoto Birowo. Ia menyebut akan membuat tempat penampungan sementara bagi pedagang di tempat yang ditunjuk oleh Gubernur Khofifah. “Kami sedang menginventarisir pedagang yang terkena kebakaran. Nantinya kami juga akan bantu mereka dengan bantuan modal UMKM atau KURK,” paparnya.
Bupati Maryoto Birowo belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran Pasar Ngunut. Yang pasti menurut dia, dalam kebakaran tersebut api melalap sampai 70 persen areal Pasar Ngunut.
Sedang Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tulungagung, Imroatul Mufidah, menyebut ada opsi relokasi bagi para pedagang Pasar Ngunut. Yakni di bangunan Pasar Hewan.
Ia menyatakan para pedagang nantinya akan difasilitasi untuk menempati lokasi Pasar Hewan tersebut. “Kami sudah survei, cukup ada los darurat untuk pedagang. Yang penting bisa jualan dulu. Untuk Pasar Hewan bisa dipindah ke Boyolangu,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, juga belum bisa memastikan penyebab kebakaran Pasar Ngunut. Ia mengungkapkan penyelidikan lebih jauh terkait kebakaran akan dilakukan oleh Labfor Polda Jatim yang rencananya datang ke lokasi Pasar Ngunut pada Minggu (10/11) kemarin. “Kami belum bisa menafsirkan apa penyebabnya. Apa karena arus pendek listrik atau yang lainnya,” katanya.
Sejauh ini pihak kepolisian sudah meminta ketarangan sejumlah saksi terkait kebakaran Pasar Ngunut. Termasuk orang-orang yang mengerti denah atau situasi Pasar Ngunut dan pemilik kios. [wed]

Tags: