Pemprov Jatim Beri Bantuan Gabah Ke Petani Batu

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kota Batu, bhirawa
Mengantisipasi paceklik pangan tahun depan, Pemerintah Provinsi Jatim menggelontor bantuan gabah ke sejumlah daerah di Kota Batu, salah satu desa yang menerima gelontoran bantuan gabah tersebut adalah desa Pendem.
Bantuan tersebut akan diserahkan ke kelompok tani desa setempat untuk dikelola sendiri. “Bantuannya diserahkan dalam bentuk uang untuk dibelikan gabah,” tutur Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Batu, Wiwik Nuryati di Balaikota Batu,, Senin kemarin (3/11).
Dikatakan desa Pendem mendapat bantuan tersebut karena termasuk lumbung padi di Kota Batu. Namun panen musim ini terancam gagal karena menurunnya debit air irigasi di desa tersebut. “Kemarau panjang menyebabkan air irigasi mengecil, sehingga kemuningkan akan gagal panen,” tukasnya.
Sawah pertanian padi di kota Batu sebagian besar ada di desa Pendem, selebihnya pertanian di kota Batu untuk budi daya sayur mayor.
Kantor Ketahanan Pangan Kota Batu pada 2014 menganggarkan cadangan beras 12 ton. Beras cadangan ini bukan hanya untuk mengantisipasi masa paceklik, namun juga untuk bencana alam.
Beras untuk bencana alam penggunaannya diatur dalam peraturan wali kota (perwali). Begitu juga saat terjadi paceklik bisa dilempar ke pasaran untuk menekan tingginya harga beras yang ada di pasaran.
“Jumlah tersebut masih ditambah lagi bantuan dari Pemprov Jatim senilai Rp 20 juta. Beras cadangan untuk ketahanan pangan akan disimpan di lumbung ketahanan pangan,” ujarnya.
Kota Batu sebenarnya tidak memiliki kerawanan pangan, karena semua kebutuhan umum sudah tercukupi meskipun sebagian besar lahan ditanami tanaman buah, ada beberapa desa di Batu yang merupakan sentra penghasil beras seperti Pendem. [sup]

Tags: