Pemprov Bersinergi Beri Penguatan Organisasi Perempuan

Kepala DP3AK Provinsi Jatim Andriyanto saat memaparkan jumlah KDRT di Jatim yang cenderung meningkat saat pandemi Covid-19. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Pemprov Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim bekerjasama dengan Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos) Setdaprov Jatim dan DP3A dan KB Sidoarjo, menggelar pertemuan silaturrahmi organisasi sosial perempuan.
Kepala DP3AK Jatim Andriyanto menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk penguatan lembaga organisasi sosial perempuan karena peran perempuan sangat luar biasa. Selain itu juga agar lebih tangguh dalam segala hal.
“Di masa pandemi virus Covid-19 sekarang ini. Selain sebagai ibu rumah tangga, perempuan juga bergerak mencari tambahan penghasil untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Diantaranya adalah berwirausaha, menghasilkan produk-produk yang disukai masyarakat,” jelas Andriyanto, saat acara Silaturahim Derah, Pembinaan/Penguatan Sosial Perempuan Melalui Pemberdayaan Tahun 2020 Provinsi Jawa Timur, di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Senin (28/12).
Menurut Andriyanto, dalam kondisi pandemi ini banyak suami terpapar Covid-19 ataupun terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Oleh karena itu, perempuan harus dikuatkan dan dibangkitkan motivasinya agar bisa bertahan karena perempuan menjadi garda terdepan memulihkan perekonomian keluarga.
“Caranya harus menguatkan mereka melalui lembaga-lembaga organisasi sosialnya, melalui perwakilannya. Hasil ini peserta diharapkan menularkan ilmu kepada anggotanya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan DP3AK Provinsi Jatim, Ida Triwulandari SH menambahkan, kegiatan sinergi ini adalah bertujuan untuk menjalin penguatan kelembagaan organisiasi sosial perempuan melalui pemberdayaan. Sehingga organisasi perempuan pemberdayaannya tidak hanya dari sektor ekonomi saja, tetapi juga dari sektor politik, sosial maupun budaya.
“Perempuan di masa pandemi Covid019 ini menjadi garda terdepan. Untuk itu harus ada peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan yang mereka punya. Termasuk menghasilkan produk-produk yang bisa meningkatkan kelembagaannya ataupun dalam rumah tangganya,” tuturnya.
Oleh karena itu, dalam kegiatan ini diikuti perwakilan-perwakilan organisasi perempuan yang ada di Jatim. “Diantara dari Tim Penggerak PKK, BKOW, Fatayat, Muslimat termasuk juga Aisyiyah. Selain itu ada jejaring-jejaring perempuan Sidoarjo dan Jatim, juga ada koalisi perempuan Indonesia,” jelasnya. [ach]

Tags: