Pemprov Gelar Pemilihan Camat Teladan Tingkat Jatim

Camat Sukorejo Kabupaten Pasuruan tengah melakukan presentasi di hadapan tim juri dan di hadapan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Setdaprov Jatim Dr Suprianto SH, MH, Senin (14/11).

Camat Sukorejo Kabupaten Pasuruan tengah melakukan presentasi di hadapan tim juri dan di hadapan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Setdaprov Jatim Dr Suprianto SH, MH, Senin (14/11).

Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim  gelar penilaian terhadap camat teladan tingkat Provinsi Jatim. Penilaian dilakukan untuk memacu semangat inovasi pelayanan pemerintahan di level terendah yaitu di tingkat kecamatan.
“Dengan penilaian ini, kami berharap para camat bisa terus berinovasi sehingga pelayanan di bawah semakin baik,” kata Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Setdaprov Jatim Dr Suprianto SH, MH ditemui di sela-sela menilai beberapa camat berprestasi di kantornya, Senin (14/11).
Menurut dia, camat berprestasi dinilai dari beberapa aspek di antaranya mengenai inovasi di bidang kesehatan, perencanaan pembangunan, pendidikan, serta perekonomian. Beberapa juri dari akademisi juga dihadirkan untuk menilai langsung presentasi dari para camat ini.
Proses penilaian sendiri saat ini sudah memasuki 10 terbaik. Di antaranya adalah Camat Sukolilo (Surabaya), Camat Tulakan (Pacitan), Camat Sukorejo (Pasuruan), Camat Dringu (Probolinggo), Camat Lowokwaru (Malang) serta Camat Tampurejo (Jember).
Sebanyak 10 camat terbaik ini dipilih berdasarkan proposal yang dikirimkan. Setelah dipilih 10 camat terbaik lantas 10 camat ini harus mempresentasikan programnya di hadapan tim juri. Tak hanya presentasi, tim juri juga akan terjun ke lapangan untuk mengetahui betul atau tidak kondisi di lapangan sama seperti yang disampaikan saat presentasi.
“Setelah presentasi nanti, tim juri juga akan mendatangi ke-10 kecamatan ini untuk melihat di lapangan dan akan dipilih lima camat terbaik. Lima terbaik inilah yang nantinya akan dipilih untuk menjadi juara pertama, kedua, ketiga, harapan pertama dan harapan kedua,” kata. [iib]

Tags: