Pemprov Jatim Didesak Perbaiki Jalan Desa dan Pertanian

DPRD Jatim, Bhirawa
Minimnya perhatian pemerintah terhadap akses jalan desa dan jalan pertanian memang membuat wakil rakyat di DPRD Jatim prihatin. ApalagiĀ  80 persen masyarakat Jatim memiliki mata pencaharian sebagai petani ladang dan sawah.
Anggota Komisi D DPRD Jatim Makkin Abas menegaskan minimnya anggaran yang dimiliki kab/kota di Jatim serta Pemprov Jatim membuat banyak akses jalan desa serta jalan pertanian rusak berat. Padahal, akses jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat untuk membawa hasil panen ke pasar atau ke kota.
“Agar perekonomian di desa bisa maju seiring dengan turunnya Anggaran Dana Desa (ADD), maka Pemprov Jatim harus turun untuk membantu perbaikan akses jalan tersebut. Apalagi saat nilai tukar petaniĀ  sangat rendah sehingga dipastikan akan banyak kemiskinan di Jatim,”tegas politikus asal PAN ini, Rabu (4/10).
Di sisi lain, saat ini banyak bangunan irigasi yang tak layak. Tak heran akan banyak terjadi kekeringan di sejumlah wilayah di Jatim, khususnya di Lamongan. Untuk itu, Pemprov Jatim memberikan bantuan selayaknya mulai Agustus dan September saat musim kemarau terjadi.
“Jika bantuan kekeringan dilakukan saat Oktober akan sia-sia. Pasalnya, di bulan tersebut sudah masuk musim penghujan,” tutur politisi asal Lamongan ini.
Terpisah, anggota Komisi D DPRD Jatim lainnya, Achmad Heri mengakui jika saat ini banyak wilayah di Jatim mengalami kekeringan. Sehingga sangat mendesak bagi Pemprov Jatim untuk memberikan bantuan berupa sumur pompa, pembuatan empang atau pendistribusian air lewat mobil tangki.
“Kalau ini dibiarkan dikhawatirkan akan mempengaruhi hasil pertanian. Untuk itu mendesak agar Pemprov Jatim mengambil langkah-langkah strategis,”akunya. [cty]

Tags: