Pemprov Jatim Dorong Sertifikasi Penyuluh Pertanian

penyuluh-pertanianPemprov Jatim, Bhirawa
Peran penuyuluh pertanian dipandang menentukan suksesnya swasembada pangan, khusunya Jawa Timur.  Kini Pemprov Jatim terus mendorong agar tenaga penyuluh pertanian perlu mendapatkan sertifikasi.
“Tenaga penyuluh pertanian ini yang berperan penting karena langsung bertanggungjawab di lapangan. Untuk itu, sertifikasi tenaga penyuluh sangat diperlukan agar kemampuan SDM nya bisa lebih bagus dan sesuai dengan standar,” Kepala badan Ketahanan Pangan , Tutut Herawati , Senin(20/10).
Saat ini, kata dia, dari 4.907 tenaga penyuluh berada di jawa Timur. Namun yang telah ikut sertifikasi hanya 325 orang. Jumlah itu sudah termasuk tenaga penyuluh PNS dan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP).
Dari tenaga yang ada, lanjut dia, jumlah itu dianggap masih kurang. Sebab, saat ini Jatim masih kekurangan tenaga penyuluh baik di sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan.
“Jumlahnya memang harus bisa ditambah agar ketahanan pangan kita juga tetap bagus,” ujarnya.
Dijelaskannya, jika tenaga penyuluh juga bisa dibentuk melalui swadaya dari masyarakat. “Bagi masyarakat yang mampu dan memiliki pemahaman pertanian bisa ikut membantu para petani,” ungkapnya.
Tutut menambahkan, penyuluh yang ada juga harus diberikan pembekalan dan pembinaan yang cukup agar bisa bekerja optimal. Faktor koordinasi antara penyuluh dan pemerintah serta r juga menjadi kunci sukses terciptanya swasembada pangan.
Untuk diketahui  THL TBPP adalah tenaga kontrak penyuluh pertanian, oleh Kementerian Pertanian dan diperbantukan pada kelembagaan penyuluhan pemerintah di daerah. Beban kerja mereka sama dengan penyuluh pertanian PNS. Saat ini secara nasional jumlah THL TBPP berjumlah 21.249 orang yang tersebar di Indonesia.
Pengangkatan THL TBPP sesuai dengan ketentuan ketenagaan penyuluh yang tertuang dalam Undang Undang No 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Data Kementerian Pertanian menyebutkan jika pada tahun 2017/2018 mendatang akan banyak penyuluh pertanian yang masuk masa pensiun sekitar 70 ribu orang.
Kabarnya juga akan ada perekrutan tenaga penyuluh aru dalam beberapa tahun ke depan. Bagi penyuluh PNS yang sudah pensiun tapi memiliki ketahanan fisik yang masih bagus maka bisa jadi diperbantukan terus sebagai penyuluh swadaya.  [rac]

Tags: