Pemprov Jatim Gelar Rakor Kamtibmas untuk Persiapan Pilpres dan Pileg

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo foto bersama Komunitas Pimpinan Daerah Forkopimda yang terdiri Pangdam V Brawijaya , Kapolda Jatim dan Ketua DPRD Jatim, Senin (4/2).

Pemprov Jatum, Bhirawa
Menjelang pelaksanaan Pemilu Langsung Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR, DPD dan DPRD pada 17 April 2019, Pemprov Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Ketertiban Masyarakat & Keamanan Wilayah Provinsi Jawa Timur di Grand City Surabaya, Senin (4/2).
Dalam sambutannya, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Mayjen Purn TNI Sudarmo mengatakan, Kemendagri mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang cukup besar terhadap kegiatan yang luar biasa dan strategis serta baru pertama kali diselenggarakan di tingkat provinsi di Indonesia ini.
Menurut Sudarmo, Jawa Timur menjelang Pilpres dan Pileg kondisi masalah idelogi dan keamanan tidak perlu diragukan lagi. Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Soekarwo banyak menerima penghargaan di berbagai bidang, hal ini menjadikan Provinsi Jatim luar biasa.
Menurut Sudarmo, dalam mewujudkan penyelenggarakan pemilu yang aman dan demokratis, diperlukan kegiatan seperti ini karena merupakan suatu bentuk kegiatan menuju pemilu yang aman, damai, berkualitas, dan pemilu yang bermartabat. Ini bisa terwujud apabila ada komitmen bersama dari seluruh komponen masyarakat. Termasuk di dalamnya para stakeholder atau pemangku kepentingan yang ada di jajaran Provinsi Jawa Timur.
Karenanya para pemangku kepentingan untuk pelaksanaan tugas pemilu perlu duduk bersama di dalam ruangan ini. Kegiatan ini merupakan suatu hal yang strategis sehingga diharapkan pada hari H-nya pemilu pada 17 April 2019 nanti di Jawa Timur akan bisa berjalan dengan aman, damai dan tentunya sukses. Ini merupakan upaya menyinergikan antara komponen pemangku kepentingan yang terkait dengan pelaksanaan pemilu.
“Pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April 2019 ini bukan merupakan tugas dari penyelenggara saja seperti KPU, Bawaslu dan DKPP, akan tetapi ini merupakan tugas kita bersama,” tuturnya.
Keberhasilan pemilu juga akan membawa harkat dan martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan dunia internasional. Indonesia merupakan salah satu negara yang berdemokrasi nomor tiga di dunia. “Oleh sebab itu dengan suksesnya pemilu serentak pada 17 April 2019 nanti pelaksanaan demokrasi di Indonesia bisa meningkat menjadi yang nomor satu di dunia,” ujar Sudarmo.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan tonggak sejarah bagi pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak pemilu dilaksanakan pertama pada 1955. Pemerintah berharap agar Pilpres dan Pileg ini bisa berhasil dan sukses.
“Kuncinya adalah para pemangku kepentingan yang terkait dengan Pilpres dan Pileg ini memahami terhadap tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Kesuksesan pemilu apabila peserta pemilunya juga sukses. Yang dimaksud peserta pemilu, yakni yang terpilih menjadi DPR RI nanti betul-betul dari partai yang berkualitas, dan integritasnya sesuai dengan pilihan masyarakat,” tuturnya. [tam, bed]

Tags: