Pemprov Jatim Imbau Perhatikan Prasarana PMI

Wali Kota Probolinggo Hj Rukmini SH MSi di dampingi Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Jatim, H Imam Utomo S saat memberikan cinderamata kepada salah satu penggerak sukarela donor darah. [achmad tauriq/bhirawa]

Wali Kota Probolinggo Hj Rukmini SH MSi di dampingi Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Jatim, H Imam Utomo S saat memberikan cinderamata kepada salah satu penggerak sukarela donor darah. [achmad tauriq/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Palang Merah Indonesia Provinsi Jatim meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan kebutuhan sarana prasarana maupun infrastruktur kantor PMI yang ada di daerahnya masing-masing.
Imbaunan ini disampaikan Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Jatim,  H Imam Utomo S usai melakukan upacara HUT Palang Merah Indonesia ke 70 di Kota Probolinggo yang juga dihadiri oleh Wali Kota Probolinggo Hj Rukmini SH MSi beserta jajarannya dan juga seluruh anggota PMI Kota Probolinggo, Senin (21/9) kemarin.
Menurut Imam Utomo, sebenarnya kondisi PMI di Jawa Timur ini sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya namun masih ada beberapa kekurangan salahsatunya adalah peralatan pengolahan darah yang termuktahir dimiliki PMI Kab/Kota.
“Untuk itu saya mengimbau kepada bupati dan wali kota supaya untuk membantu UDD dengan peralatan yang baru sehingga bisa membantu keamanan darah yang akan diberikan ke masyarakat betul-betul darah yang aman, berkualitas dan bagus,” jelas mantan Gubernur Jawa Timur.
Meskipun sebenarnya peralatan yang ada masih sangat bagus tapi tetap harus dimuktahirkan. “Masih bagus dan bisa digunakan dengan baik hanya perlu adanya pengembangan peralatan yang baru sehingga stok darah bisa terpenuhi dengan cepat,” ujarnya.
Sementara itu kendala di Jawa Timur terhadap bencana alam adalah musim kekeringan yakni kurangnya air bersih. Sebab sampai saat ini PMI Provinsi hanya memiliki sekitar 20 truk tangki air saja. “Kalau dihitung disetiap daerah hanya memiliki satu atau dua tangki saja masih dibutuhkan dan kurang, kita butuh sekitar empat sampai lima tangki,” terangnya.
Imam Utomo menambahkan, untuk itu bupati dan wali kota bisa menambahkan tangki-tangki air khususnya untuk daerah-daerah yang terdampak. “Kalau bencana alam saya rasa sudah ditunjukan oleh Jawa Timur kalau mampu mengatasi bencana salahsatunya bencana gunung kelud dan hasilnya tidak mengecewakan,” katanya.
Sedangkan menurut Wali Kota Probolinggo, Hj Rukmini SH MSi sangat mendukung sarana dan prasarana yang dibutuhkan PMI Kota Probolinggo khususnya peralatan untuk penyimpanan darah. “Meskipun kita jauh dari gunung dan laut sehingga jauh dari bencana, kita masih memperhatikan stok para pendonor kalau pun kekurangan darah kami selalu bantu untuk mencarikan darah,” pungkasnya.
Untuk itu Pemda Probolinggo sudah memastikan akan membantu apapun yang dibutuhkan oleh PMI Kota Probolinggo baik peralatan maupun infrastruktur. “Kalaupun ada kelebihan darah kami siap memberikan bantuan berupa peralatan penyimpanan darah,” tandasnya. [riq.wap]

Tags: