Kabid-Nakertrans-jatim.
Jombang, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan pelatihan alih profesi bagi buruh korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan. Mereka mendapatkan pelatihan membuat makanan olahan dari hasil pertanian hingga pengemasan. Selama 2015 sebanyak 7 ribu buruh sudah dirumahkan akibat melemahnya ekonomi.
“Pelatihan Alih Profesi ini memang menjadi program bapak Gubernur Jatim, mereka diharapkan mampu berwirausaha secara mandiri setelah di PHK dari perusahaan,” ujar Suhartoyo, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktifitas Disnakertransduk (Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan) Jawa Timur, saat membuka pelatihan alih kerja bagi korban PHK di Hotel Yusro Jombang, Senin (25/4).
Dikatakannya, buruh korban PHK selama 2015 lalu sebanyak 7.260 orang dari 320 persuahaan,. PHK ini akibat kondisi pertumbuhan perekonomian yang terus melemah, sehingga juga mempengaruhi tingkat produksi perusahan. “Jumlah ini jelas mempengaruhi jumlah pengangguran yang sudah ada,” imbuhnya.
Masih menurut Suhartoyo, berdasarkan data BPS Agustus 2015 kemarin, angka pengangguran di Jawa Timur mencapai sebesar 906 ribu orang atau sekitar 4, 47 persen jumlah penduduk. Meski secara nasional masi rendah, 5, 85 persen namun ini butuh penyelesaian. “Gubernur berkomitmen mengatasi angka pengangguran ini, karena kalau angka ini tidak diatasi secara serius maka akan meningkat. Seiring pertumbuhan penduduk,” imbuhnya. [rur]
