Pemprov Jatim Mulai Terapkan “Work From Home”

(Gedung BPSDM dan KONI Disiapkan Jadi Tempat Observasi)
Pemprov Jatim, Bhirawa
Perkembangan kasus Covid-19 di Jatim menjadi semakin dinamis. Seluruh daerah tercatat telah terkait dengan Covid-19, baik dalam status ODP (Orang Dalam Pemantauan), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang telah dinyatakan wilayah terjangkit. Sejalan dengan perkembangan itu, kebijakan social distance semakin ditingkatkan di lingkungan Pemprov Jatim . Salah satunya dengan menerapkan work from home (kerja di rumah). Kebijakan itu berlaku untuk pegawai mulai dari eselon IV, staf, kepala sekolah, guru dan kepala cabang dinas pendidikan. Sementara untuk eselon II dan eselon III tetap berlaku jam kerja normal seperti biasa.
“ASN di Pemprov Jatim mulai besok sampai satu minggu ke depan sehari masuk (kerja di kantor) sehari kerja di rumah,” tutur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Minggu (22/3). Secara teknis, lanjut dia, masing-masing akan dikoordinasikan dengan pimpinan OPD. Sebelumnya, Pemprov Jatim telah mengeluarkan kebijakan terkait pengaturan jam kerja yang dibagi dalam dua shift. Shift pertama pukul 08.00 – 11.30 dan shift kedua pukul 12.00 – 15.30. Sementara, jam kerja normal pegawai di lingkungan Pemprov Jatim ialah pukul 07.00 – 15.30.
Selama bekerja di kantor, ditegaskan Gubernur Khofifah, ASN tetap harus mematuhi SOP Covid-19 yang berlaku. Di antaranya ialah menjaga jarak sosial (sosial diatance), memastikan telah mencuci tangan dengan sabun setiap akan memasuki kantor. “Di setiap kantor ada air mengalir untuk cuci tangan, thermal gun, dan kita sedang mengembangkan room screaning. Kita akan ekstensifikasi room screaning di OPD-OPD untuk memastikan seluruh pegawai ketika masuk kantor sudah dalam keadaan terscreaning,” ungkap Khofifah.
Begitu juga untuk bidang pendidikan, diungkapkan Khofifah ada perpanjangan belajar di rumah sampai 5 April, yang semula dari 16 Maret sampai 29 Maret. “Belajar di rumah bagi siswa didik kita perpanjang. Dengan demikian, UN (Ujian Nasional) SMA yang seharusnya digelar pada 30 Maret akan diundur menjadi 6 April,” tutur mantan Menteri Sosial tersebut. Kendati kepala cabang dinas maupun kepala sekolah diperbolehkan bekerja di rumah, lanjut dia, mereka tetap harus standby jika sewaktu-waktu diperlukan untuk kordinasi. Karena mereka tetap harus mempersiapkan UN SMA.
Selain menerapkan work from home untuk mengurangi penularan Covid-19, Pemprov Jatim juga meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat yang telah terpapar. Apakah statusnya ODP, PDP maupun positif. Gubernur Khofifah mencatat, perkembangan kapasitas ruang isolasi di Jatim telah mencapai 1.766 bed. Secara rinci, ruang isolasi tersebut terbagi dalam 525 bed ruang isolasi total, 388 bed pengembangan ruang isolasi di 63 RS rujukan. “Ada tambahan satu ruang observasi yang sebelumbya 62 menjadi 63. Tambahan itu dari RS Jember Clinic sebanyak 53 bed,” tutur Khofifah
Sementara itu, Pemprov ruang isolasi juga disiapkan dari beberapa gedung milik pemerintah. Ruang ini diharapkan dapat berfungsi untuk melakukan observasi. “Ruang observasi ini kita siapkan seperti halnya di Natuna. Masyarakat yang melakukan isolasi dipastikan makan dengan makanan yang ber lgizi cukup pengecekan kesehatan, olahraga secara berkala dan diberikan terus didorong untuj semangat. Tetapi, juga harus ada dokter seperti di Natuna,” kata Khofifah. Ruang observasi tersebut dibuka untuk masyarakat yang berstatus ODP atau positif dengan kondisi sehat. Layanan ini penting karena dimungkinkan ODP itu kesulitan melakukan isolasi diri di rumah.
Layanan observasi ini akan dibuka di sejumlah gedung milik Pemprov Jatim seperti asrama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim di Surabaya sebanyak 400 bed dan asrama BPSDM Jatim di Malang 100 bed. Selain itu, asrama Koni sebanyak 100 bed dan gedung baru RS Dolopo Madiun sebanyak 100 bed serta 100 bed di Pondok Kasih, Keputih, Surabaya.
“Gedung baru RS Dolopo sudah terintegrasi tapi jalannya terpisah dari pasien umum dengan ruang radiologi yang juga baru,” tutur Khofifah. Dijelaskan Khofifah, Pemprov terus melakukan ekstensifikasi persiapan jika membutuhkan ruang isolasi maupun ruang observasi yang lebih luas. (tam)

Tags: