Pemprov Jatim Respon Usulan Penanganan Pasca Bencana Banjir

Pemkab Trenggalek, Bhirawa
Staf Ahli Kebencanaan Gubernur Jatim, Suban Wahyudiono meninjau langsung beberapa titik kerusakan akibat bencana banjir bandang di Kecamatan Munjungan.

Kedatangannya ke Trenggalek dalam rangka merespon usulan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Benny Sampirwanto terkait bantuan penanganan pasca bencana banjir bandang di Kecamatan Munjungan beberapa waktu lalu.

Datang langsung mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim ini tidak lain ingin memastikan kondisi dilapangan. Turut hadir mendampingi Sriono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jatim dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto.

Menurut Staf Ahli Kebencanaan Gubernur Jatim iin, sesuai anomali cuaca, dampak dari Lanina, kurun waktu Bulan Oktober dan November ada 28 labupaten/ kota di Jawa Timur yang terdampak cuaca ekstrem dan ancaman bencana hidro metrologi.

“Sesuai hasil rekomendasi BMKG Jatim Trenggalek ini merupakan salah satu daerah yang rentan longsor dan ibu Gubernur 22 Oktober kemarin menginstruksikan untuk kewaspadaan terhadap kedaruratan bencana,” tutur salah satu pejabat tinggi pratama Pemprov Jatim tersebut.

Terkait usulan Pemkab Trenggalek terkait bencana banjir di Kecamatan Munjungan, imbuh pria ini, “ada ke longsoran yang mengancam jalan dan bangunan pondok pesantren ini, akan segera dibuatkan plesengan darurat berupa bronjong,” imbuhnya.

“Saat ini sedang diajukan melalui biaya tidak terduga ke provinsi dan kita meninjau keberadaan lokasi, apakah kenyataannya memang benar. Ternyata hasil laporan dan kenyataannya sudah sesuai,” tegas Suban.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jatim, Sriono membenarkan, bila beberapa kerusakan seperti tanah longsor, jembatan amblas akibat banjir bandang Munjungan sudah diusulkan Pjs. Bupati Trenggalek kepada Ibu Gubernur.

“Mudah mudahan tidak terlalu lama disposisi Ibu Gubernur segera turun untuk memerintahkan penanganan dampak bencana di Kecamatan Munjungan ini bisa segera ada kejelasan. Sehingga kami BPBD selaku eksekutornya bisa segera melakukan penanganan,” tandanya.

Melengkapi pernyataan Sriono, Kalaksa BPBD, Joko Rusianto menambahkan, “yang kita usulkan banyak, namun kita seleksi sekala prioritas, karena untuk yang kecil kecil masih bisa ditangani oleh BPBD,” jelas pria ini

Jadi untuk yang besar kita usulkan ke Provinsi dan hari ini Staf Ahli Kebencanaan Gubernur Jatim dan BPBD Jatim datang langsung ke Trenggalek untuk melakukan cek lokasi. “Mudah mudahan dalam waktu tidak lama usulan ini bisa segera di tangani,” tukasnya. [wek]

Tags: