Pemprov Jatim Siap Bantu Infrastruktur Pariwisata

attah-Jassin-Kepala-Bappeda-Jatim-saat-memberi-sambutan-dalam-Musrenbang-2015-di-Bondowoso. [mb7/bhirawa]

attah-Jassin-Kepala-Bappeda-Jatim-saat-memberi-sambutan-dalam-Musrenbang-2015-di-Bondowoso. [mb7/bhirawa]

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengungkapkan komitmennya untuk membantu Infrastruktur pariwisata Kabupaten Bondowoso yang selama ini menjadi keluhan berbagai kalangan, karena akses yang cukup sulit membuat para wisatawan baik lokal, regional maupun asing mengaku harus menanggung resiko cukup tinggi dalam upaya mencapai lokasi wisata dimaksud.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Propinsi Jawa Timur Fattah Jassin saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2015 bertempat di Pendopo Kabupaten Bondowoso, kemarin.
Komitmen ini menurut Fatah Jassin perlu diungkapkan karena Propinsi Jawa Timur saat ini memang menjadikan pariwisata sebagai salah prioritas pada salah satu sektor ekonomi kreatif yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. “Komitmen kita sebagaimana selalu disampaikan Bapak Gubernur Jatim Pak De Karwo adalah menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas yang harus didukung,” katanya.
Kepala Bappeda kelahiran Sumenep Madura ini menambahkan, selama ini pihaknya sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso yang saat ini dipimpin oleh Bupati Amin Said Husni, sehingga saat ini alokasi anggaran dari Pemprop Jatim melalui Bantuan Keuangan (BK) cukup besar dengan harapan dapat membantu mempercepat proses pembangunan yang ada di Bondowoso. “Selama ini kita sudah menjalin komunikasi yang baik bahkan mengikuti setiap perkembangan Bondowoso, sehingga nantinya kita akan membuat skala prioritas agar percepatan pembangunan menjadi lebih merata,” katanya.
Sementara itu, Bupati Amin Said Husni dalam paparannya mengungkapkan, dalam rangka menyambut pemberlakukan masyarakat ekonomi ASEAN yang sebentar lagi akan diberlakukan, maka prioritas yang akan dilakukan adalah membangun kemandirian masyarakat baik secara ekonomi dengan berbasis desa sebagaimana diamanatkan pemerintahan Jokowi.
Prioritas utama yang akan dilakukan menurutnya adalah dengan menjadikan pertanian sebagai sektor utama karena pilihan masyarakat Bondowoso saat ini dengan letak geografis yang rata-rata pertanian serta sektor peternakan dan perikanan sebagai sektor pendukungnya.
Namun Bupati yang mantan anggota DPR RI ini mengungkapkan jika dalam rangka menjadikan masyarakat Bondowoso yang beriman berdaya dan bermartabat maka sektor pendidikan dan kesehatan akan terus didorong agar segala upaya yang dilakukan bisa berdampak dalam jangka panjang. “Prioritas kita adalah pertanian, tetapi tentunya dengan pendekatan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang baik,” katanya.
Khusus dalam sektor pariwisata Bupati mengungkapkan ada banyak lokasi wisata Bondowoso yang sebenarnya tidak kalah dari Kabupaten lain bahkan dirinya menjamin akan mampu bersaing dengan negara lain jika didukung oleh infrastruktur yang memadahi khususnya akses jalan hingga penyediaan faktor pendukung lainnya. Karena menurutnya saat ini APBD yang dimiliki Bondowoso sangat terbatas maka diharapkan ada intervensi vaik dari APBD Propinsi maupun APBN agar nantinya upaya mempromosikan wisata tersebut bisa berjalan dengan baik.
Dirinya mencontohkan, obyek Wisata kawah wurung yang ada di Kecamatan Sempol yang menjanjikan bagi para pecinta paralayang, Batu Solor yang ada di Kecamatan Cermee yang masih asri, hingga air terjun tancak kembar yang ada di Kecamatan pakem. “Tentu kita berharap ada intervensi anggaran dari Propinsi maupun Pusat, karena kita meyakini obyek wisata yang kita miliki tidak kalah dengan daerah lain,” ungkapnya.
Dia juga mengajak Kepala Bappeda Jatim Fattah Jassin untuk mendatangi obyek wisata yang dimiliki tersebut atau mengirimkan tim untuk melakukan pengamatan lapangan agar nantinya dapat dilakukan perencanaan yang matang untuk pengembangannya.
Hadir dalam Musrenbang tersebut Ketua DPRD Bondowoso H Achmad Dhafir, Wakil Bupati Salwa Arifin, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari Dandim 0822, Kapolres dan Sekda serta seluruh Kepala SKPD, Camat, Aktifis LSM, Tokoh Masyarakat dan anggota DPRD. [mb7]

Tags: