Pemprov Jawa Timur Opsi Lebarkan Jalan Cangar

Pengendara melintas di jalan raya Sukorejo-Purwosari, Minggu (3/9). Saat ini Pemprov Jatim menilai jika jalan tembus Sukorejo-Batu batal, ada opsi lain yakni melebarkan jalan penghubung Batu-Mojokerto.

(Jika Jalan Tembus Sukorejo-Batu Batal)
Pasuruan, Bhirawa
Bila Realisasi jalan Tembus Sukorejo-Batu gagal dilaksanakan, Wakil Gubernur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf , menyebut  adanya opsi pelebaran jalan penghubung  Batu-Mojokerto  atau jalur Cangar untuk  menambah jalur ekonomi ke arah Malang Raya.
Dalam kesempatan di Pasuruan, Minggu(3/9), Wagub Saifullah Yusuf mengakui rencana proyek jalan tembus Sukorejo-Batu belum bisa dipastikan kapan mulai direalisasikan. Menurutnya saat ini Pemprov masih menunggu keseluruhan hitung ulang oleh tim di lapangan.
“Untuk jalan tembus Sukorejo-Batu masih dalam tahap proses evaluasi atau lebih tepanya hitung ulang. Termasuk di dalamnya masih dalam tahap perencanaan dan tengah dimaksimalkan,” ujar Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini.
Namun pada kesempatan kemarin Gus ipul jugamenyatakan pihak Pemprov Jatim  akan terus mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat.
“Memang prosesnya ribet. Tapi saat ini kami memulai menghitung lagi. Mulai nilai investasi, jalur dan banyak hal lain yang ada didalamnya. Kami juga akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat,” kata Gus Ipul.
Wagub yang Pilgub 2018 mendatang memastikan maju sebagai cagub ini menjelaskan, jika  jalan tembus Sukorejo-Batu urung dikerjakan, Pemprov Jatim siap mengalihkan ke lokasi lainnya. Yakni dengan melebaran jalan penghubung Batu dengan Mojokerto.
Akan tetapi, lanjutnya , opsi alternatif  ini juga  mempunytai kesulitan tersendiri, karena  harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Taman Hutan Rakyat  R. Soerjo karena wilayahnya dilintasi jalur tersebut.
“Jika batal, tentu kami akan alihkan jalan Batu-Mojokerto lewat Pacet dan Cangar. Jalan itu minimalnya dilebarkan,” tandas Gus Ipul.
Memang saat ini ada jalur alternatif arah Surabaya ke Batu melalui kawasan Cangar -Mojokerto . Meski jalur inirelatif bagus saat ini, namun pelebaran jalan akan memakan area milik hutan lindung di kawasan Tahura R Soerjo. [hil]

Tags: