Pemprov-Kodam V Kembali Program Rehab Rumah

Gubernur-Jatim-Dr-H-Soekarwo-didampingi-Pangdam-V-Brawijaya-Mayjen-TNI-Sumardi-usai-Rapim-di-Gedung-Balai-Prajurit-Kodam-V-Brawijaya-Senin-[1/2].-[abednego/bhirawa].

Gubernur-Jatim-Dr-H-Soekarwo-didampingi-Pangdam-V-Brawijaya-Mayjen-TNI-Sumardi-usai-Rapim-di-Gedung-Balai-Prajurit-Kodam-V-Brawijaya-Senin-[1/2].-[abednego/bhirawa].

Surabaya, Bhirawa
Tahun 2016 merupakan lanjutan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam pelaksanaan bedah rumah terhadap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Rencana ini dibahas dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam V Brawijaya beserta Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, Senin (1/2).
Usai Rapim yang digelar di Gedung Balai Prajurit Kodam V Brawijaya, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengatakan, bedah rumah terhadap RTLH merupakan peranan TNI AD dalam pembangunan di Jatim. Sejak tahun 2009 hingga 2015, Pak De Karwo menggaku sebanyak 91.400 unit RTLH yang sudah dibangun.
“Sejak tahun 2009, sekitar 91.400 RTLH yang telah dibeda rumah. Ini dilaksanakan bersama Kodam V Brawijaya dari keseluruhan total 234 ribu RTLH yang akan dibangun. Selanjutnya, tahun 2016 akan kembali dilanjutkan program beda rumah terhadap sisa RTLH yang belum dibangun,” kata Gubernur Jatim Dr H Soekarwo usai Rapim di Gedung Balai Prajurit Kodam V Brawijaya, Senin (1/2).
Rapim yang bertemakan “Meningkatkan Loyalitas, Moralitas dan Integritas Guna Mewujudkan Kodam V Brawijaya Yang Kuat, Hebat, professional dan Dicintai Rakyat”, lanjut Pak De, merupakan suatu kepedulian TNI AD dalam usahanya turut membantu pembangunan di Jatim. Sebab, kerjasama program beda rumah RTLH ini merupakan peran serta TNI disaat non perang.
Saat ditanya target beda rumah RTLH tahun 2016 ini, Pak De mengaku tidak ada target khusus. Namun, pihaknya terus memantau siapa saja yang nantinya layak mendapatkan beda rumah. Nantinya, untuk tugas ini, Pak De mempercayakan pendataan dilakukan oleh Kodam V Brawijaya yang akan diteruskan di masing-masing Kodim.
“Tidak ada target ditahun 2016 ini. Yang penting RTLH sisanya dapat dibangun secepat mungkin. Sebab, program beda rumah ini mendapat dukungan dan pujian dari BPKP. Karena melalui program ini, Pemprov Jatim beserta Pemda dan Kodam V Brawijaya turut dalam mensejahterakan rakyat,” ungkap mantan Sekdaprov Jatim ini.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menambahkan, pihaknya beserta jajaran Kodam V Brawijaya siap membantu mewujudkan beda rumah kepada RTLH. Diakuinya, program ini dapat meringankan beban rakyat yang sangat membutuhkan hunian yang layak bagi keluarganya. Selain itu, Kodam V Brawijaya bersama Pemprov Jatim turut dalam usaha mensejahterahkan rakyat.
“Dengan program beda rumah ini, diharapkan dapat membantu kesejahteraan rakyat. Nantinya, jajaran Kodam V Brawijaya, baik Koramil dan Kodim kita kerahkan untuk melaksanakan program beda rumah RTLH,” tambah Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi.
Terkait pendataan RTLH, Sumardi menurunkan Babinsa untuk mendata sampai ke kampung-kampung. Sistemnya yakni By Name By Adress, jadi mendata siapa namanya dan alamatnya dimana. Sementara terkait tenaga yang dibutuhkan dalam beda rumah, Sumardi memerintahkan 3-4 prajurit untuk ditugaskan membangun RTLH. Harapannya dalam satu bulan, RTLH sudah bisa ditinggali.
“Peran babinsa diutamakan guna mendata pihak-pihak yang berhak menerima beda rumah dari Pemprov Jatim,” pungkas Mayjen TNI Sumardi. [bed]

Tags: