Pemprov Optimis APBD 2015 Disahkan Sesuai Jadwal

RAPBDPemprov Jatim, Bhirawa
Meski alat kelengkapan DPRD Jatim masih belum tuntas 100 persen, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengaku tetap optimis RAPBD Jatim 2015 akan rampung sesuai jadwal. Yakni disahkan pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2014 mendatang.
“Saya beberapa waktu lalu sudah diberitahu Pak Asisten IV (Asisten IV Sekdaprov Jatim Bidang Administrasi Umum, Sukardo), kalau APBD 2015 akan tetap berjalan sesuai rencana. Artinya akan bisa ditetapkan pada 10 November mendatang,” kata Gubernur Soekarwo, dikonfirmasi, Rabu (24/9).
Dijelaskan, dengan sudah disahkannya KUA-PPS (Kebijakan Umum Anggaran-Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara) akan mempermudah pengesahan APBD 2015. “Saya optimis akan selesai sesuai agenda,” ungkapnya.
Pernyataan yang sama juga disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim, Dr Ir H RB Fattah Jasin MS, yang menyebut berdasarkan historis pembahasan APBD Jatim selalu tuntas pada 10 November. Untuk itu, ia mengaku yakin jika pembahasan APBD Jatim 2015 juta akan mengikuti jadwal pembahasan yang sudah-sudah.
Kendati sekarang alat kelengkapan belum selesai 100 persen, lanjutnya, hal itu tidak mempengaruhi pembahasan APBD 2015. Apalagi cerminan kegiatan cikal bakal program 2015 sudah dilakukan oleh anggtoa DPRD yang lama. Selain itu juga ada kerjaama antara pemprov dengan DPRD untuk pembahasan APBD 2015.
“Kalau saya melihatnya tidak ada masalah. Nama-nama program sudah ada tinggal paripurna serahkan ke Mendagri (Menteri Dalam Negeri) selesai. Jadi meski alat kelengkapan Dewan belum lengkap tak jadi halangan. Selain itu juga ada larangan dari Mendagri untuk merombak total APBD 2015 yang sudah disusun anggota Dewan yang lama. Jadi akan rampung tepat waktu,” tuturnya.
Menurut dia, antara Pemprov Jatim dan DPRD Jatim ada komitmen yang kuat untuk segera menyelesaikan APBD 2015. Jika terjadi masalah akan dicarikan win-win solution bukan saling menyalahkan dan mempermasalahkan.
“Pak Gubernur tidak ingin ada masalah sekecil apapun tidak bisa terselesaikan dengan baik. Sebab jika masalah kecil itu dibiarkan nantinya akan merembet ke hal-hal yang lain dan bisa menjadi masalah yang besar. Itu kultur di Pemprov Jatim selama ini,” katanya.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim itu juga menyebut, Jatim selama ini selalu masuk lima besar penyelesaian APBD paling awal. Dengan cepatnya APBD ini, Kementerian Keuangan biasanya memberikan reward dengan memberikan tambahan anggaran program yang besarnya mencapai Rp60 miliar.
“Jatim empat kali berturut-turut selalu dapat reward dari Kemenkeu. Dan tradisi ini akan terus kita pertahankan dengan baik. Makanya saya optimis APBD 2015 akan tuntas sesuai jadwal 10 November mendatang. Komitmen kita sama antara dewan dan pemprov,” pungkasnya. [iib]

Tags: